Cold Storage di PPS Kutaraja Lampulo Kelebihan Kapasitas, Nelayan Diminta Jaga Mutu Ikan

- 4 Mei 2024, 07:06 WIB
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman, S.Pi.,M.Si saat meninjau hasil tangkapan nelayan di PPS Kutaraja Lampulo, Banda Aceh
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman, S.Pi.,M.Si saat meninjau hasil tangkapan nelayan di PPS Kutaraja Lampulo, Banda Aceh /Hamdani/

 

PIKIRANACEH.COM - Melimpahnya hasil tangkapan nelayan yang terjadi dalam beberapa hari ini di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Lampulo yang mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga ikan.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus memantau perkembangan pasar dan berupaya menjaga kondisi agar harga ikan bisa stabil kembali.

Baca Juga: Kunjungi Aceh, Anies Ajak Rakyat Aceh Teruskan Perjuangan Perubahan: Bukan Perjumpaan Terakhir

Kepala DKP Aceh Aliman, S.Pi.,M.Si disela-sela usai rapat di kantornya kepada media, Jumat (03/05/2024), mengatakan, "Kita patut bersyukur bahwa saat ini ketersediaan ikan di laut kita melimpah. Hanya saja dalam penanganan sumberdaya yang berlimpah ini membutuhkan kerjasama semua pihak harga dan mutu ikan dapat terjaga," 

Ia menjelaskan, "nelayan dalam menjalankan usaha menangkap ikan di laut agar perlu juga menyelesaikan dengan kapasitas tampung (fishing capacity) dari pada kapal masing-masing, terutama dengan jumlah ketersediaan es di kapal, ini dimaksudkan untuk menjaga mutu ikan," ujarnya.

Menurutnya, faktor lain yang menyebabkan banyaknya hasil tangkapan ikan karena di WPPRI 572 sedang mengalami musim ikan, sehingga semua armada penangkapan ikan yang beroperasi di wilayah tersebut (Barat Sumatera) mengalami peningkatan hasil tangkapan. 

"Sementara itu, permintaan pasar atau kebutuhan ikan secara domestik tidak meningkat atau mengalami stagnasi. Ketika permintaan ikan di pasar tetap, sementara produksi meningkat, maka yang terjadi adalah harga ikan akan menurun," tambah Aliman.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah