PIKIRAN RAKYAT | ACEH BARAT – Kabupaten Aceh Barat kekurangan 16 dokter Aparatul Sipil Negara (ASN) untuk ditempatkan di sejumlah Puskesmas di 12 kecamatan.
Dikalkulasikan dengan jumlah penduduk Aceh Barat kebutuhan dokter di daerah ini sebanyak 50 orang dimana rasionya 5.000 banding satu dokter artinya, satu dokter melayani 5000 warga.
Untuk menambah jumlah dokter di Aceh Barat, Dinas Kesehatan berupaya mengusulkan dokter non ASN agar terdaftar di dalam sistem data base Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Barat, Syarifah Junaida, kepada wartawan, Senin (6/5/2024) mengatakan, Kondisi Aceh barat saat ini hanya memiliki 34 dokter, empat diantaranya tugas belajar pendidikan spesialis sehingga tersisa 30 dokter.
Baca : Terungkap, Ini Penyebab Puskesmas di Aceh Barat Hentikan Layanan IGD dan Rawat Inap
Sedangkan dokter non ASN sebanyak 15 orang sehingga jumlah total dokter ASn dan non ASN sebanyak 45 orang. Dan saat ini 15 dokter non ASN ini mengundurkan diri karena tidak dibayar gaji selama tiga bulan dari Januari sampai Maret.
Sementara kebutuhan dokter di Aceh Barat sebanyak 16 orang untuk ditempatkan di Puskesmas Johan Pahlawan sebanyak tiga dokter, Puskesmas Suak Ribee sebanyak satu dokter, Puskesmas Drien Rampak sebanyak dua orang.
Selanjutnya Puskesmas Kuala Bhee sebanyak dua dokter, Puskesmas Pasie Mali sebanyak dua dokter, Puskesmas Tangkeh satu dokter, Puskesmas Peureumeu sebanyak dua dokter dan di Puskesmas Meureubo sebanyak tiga dokter.
Lanjut Syarifah Junaida solusi penambahan dokter ini berupaya agar dokter non ASN ini terdaftar dalam sistem data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) sehingga para dokter ASN ini dapat ikut PPPK dan gaji mereka dapat dibayar (*)