Panduan Membaca Gaza (bagian keempat)

- 16 November 2023, 09:41 WIB
Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina
Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina /Hamdani/

PERANG, OBAT MULTI KHASIAT

Perang itu ibarat obat atau jamu. Rasanya pahit getir, berkali-lipat dari pahitnya Sambiloto atau Brotowali – jamu legendaris Jawa yang kondang sebagai raja pahit. Tapi khasiatnya sangat banyak. 

Kita mengenal hukum qishas dalam syariat Islam. Siapa yang membunuh akan di-qishas dengan dibunuh. Rasanya pahit dan sakit. Tapi khasiatnya banyak. 

Pertama, menegakkan keadilan. Kedua, membuat takut orang lain yang terpikir untuk membunuh. Ketiga, penghilang rasa sakit hati dan dendam dari keluarga korban pembunuhan. Keempat, menyelamatkan banyak nyawa karena para calon pembunuh mengurungkan niatnya.

Perang lebih pahit dari qishas, sebab berpotensi menimbulkan korban yang lebih besar. Tapi sepadan, khasiatnya juga lebih mujarab. Bukan hanya satu khasiat, banyak.

Membunuh itu kejahatan individu. Obatnya juga buat individu, dengan memberikan qishas kepada pelaku seorang, tanpa mengusik keluarganya. 

Sedangkan perang – seperti yang dilakukan Israel terhadap Gaza – adalah kejahatan terorganisir dengan melibatkan ratusan bahkan ribuan orang. 

Mengobatinya dengan qishah jelas tak memadai dan sangat sulit. Bisa jadi petugas yang akan melakukan qishas malah ditangkap oleh pihak yang mau diqishas. 

Dua Wajah Perang

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah