Semua Badai Akan Berlalu Kecuali Badai Al Aqsa: Secuil Raihan Operasi 7 Oktober

- 29 November 2023, 11:48 WIB
Penulis
Penulis /Hamdani/

Kita perlu mengingat bahwa berdirinya negara haram Israel adalah sebuah konspirasi besar yang ditandai dengan terbitnya Deklarasi Balfour 1917.

Sejak saat itu para pendatang Zionis telah dipersenjatai untuk mengusir serta menduduki tanah rakyat Palestina.

Hal itu terus berlangsung hingga berdirinya negara haram Israel pada tahun 1948.

"Negara" itu mendapatkan dukungan tak terhingga dari dunia, terkhusus Amerika dan Eropa.

Sementara rakyat Palestina, dari waktu ke waktu semakin tertekan dan tertindas, hingga sebagian dari mereka terpaksa menerima kenyataan pahit hidup dalam penjajahan. 

Dan bila ada yang melakukan perlawanan, maka seluruh dunia akan menuduhnya sebagai gerakan teroris. 

Mesin propaganda memang telah diatur untuk melenyapkan Palestina.

Rakyat Palestina tidak pernah berhenti berjuang meski tidak mendapatkan dukungan bahkan dari sebagian besar negara-negara Arab dan Islam.

Bahkan, siapa pun yang mencoba untuk membela perjuangan rakyat Palestina juga akan segera mendapatkan predikat sebagai negara atau kelompok teroris. 

Sebagai akibatnya, isu Palestina terkubur dan seakan tidak ada lagi pendudukan dan penjajahan atas tanah dan rakyat Palestina.

Namun, semua itu berubah pasca Badai al-Aqsha. 

Berikut adalah secuil raihan dari operasi fenomenal 7 Oktober:

Kedok asli Zionis Israel telah terbongkar dan seluruh dunia melihatnya.

Kini siapa teroris sejati telah terkuak di mata dunia.

Seluruh negara pendukung teroris Israel juga telah terbuka kepalsuannya sebagai pendukung demokrasi dan hak asasi manusia.

Kini masalah Palestina menjadi perhatian dan perbincangan nomor satu di dunia.

Opsi perlawanan menjadi pilihan yang diterima oleh hampir seluruh rakyat Palestina dan dunia.

Poros perlawanan di kawasan juga telah mendapatkan tempat di mata dunia untuk melakukan pembelaan atas rakyat Palestina.

Iran, Hizbullah Lebanon, Hasyd Sya'bi Irak, muqawamah Suriah dan Ansharullah Yaman telah membuktikan keterlibatan aktif serta kekuatannya.

Tidak ada lagi yang berani mengecam poros perlawanan atas keterlibatannya dalam pembelaan perjuangan ini sebagai kelompok teroris.

Mereka justeru telah menjadi pahlawan-pahlawan kawasan dan bahkan dunia.

Dunia, rakyat Arab dan Islam telah bangkit bersama untuk membela perjuangan rakyat Palestina.

Amerika dan Israel tidak mendapatkan satu pun raihan positif dalam Badai Besar ini. 

Kekuatan mereka justeru menjadi mainan dan bulan-bulanan muqawamah Palestina dan Poros Perlawanan di kawasan.

Amerika dan Israel bahkan tidak mampu mewujudkan satu pun tujuan dari beragam agenda operasi militernya.

Terjadi kekacauan masif di dalam negeri Israel dan juga eksodus besar-besaran (sekitar 1 juta penduduk), karena mereka tidak lagi merasa aman untuk tinggal di tanah pendudukan.

Kaum Yahudi anti Zionis di seluruh dunia juga bangkit membela rakyat Palestina sampai membakar bintang Daud.

Seluruh rakyat dunia baik di Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Amerika latin juga turun ke jalan untuk membela perjuangan rakyat Palestina.

Tentara Israel telah sampai pada titik keputusasaan bahwa ternyata segala peralatan militer canggih super mahal yang dimilikinya, hanya menjadi buruan bak kelinci oleh senjata-senjata murah produk home industri muqawamah Palestina.

Ekonomi dan perdagangan Israel hancur akibat biaya besar perang dan ancaman kapal-kapal dagangnya untuk berlayar bebas.

Perlakuan HAMAS yang katanya "teroris" terhadap para tawanan Israel telah memutar-balik pandangan dunia atas kelompok ini. 

Kini wajah Israel lah yang tampak sebagai teroris sejati pasca serangan brutal atas berbagai sasaran sipil hingga bayi-bayi di rumah sakit termasuk perlakuan tidak manusiawi mereka atas para tawanan rakyat Palestina.

Agenda besar Amerika untuk kawasan timur tengah telah hancur-mumur dan tidak lagi dapat dibenahi.

Normalisasi dengan negara haram Israel juga telah menjadi sesuatu yang sangat memalukan bahkan untuk sekedar diucapkan.

Isu normalisasi ini tidak akan lagi mendapatkan tempat di negara-negara kawasan.

Para diplomat Israel telah diusir secara memalukan dari beberapa negara yang bahkan non-muslim.

Pangkalan-pangkalan militer Amerika telah kehilangan kewibaannya.

Saya terpaksa berhenti sampai di sini karena terlalu banyak keberhasilan yang telah diraih oleh rakyat Palestina pasca Badai al-Aqsha.

Kita masih akan terus menyaksikan dan melihat banyak kejutan dalam waktu yang tidak lama lagi.

Penulis : ZURRIYAH NIR ISHMAH

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah