Watak Yahudi

- 9 Januari 2024, 09:49 WIB
Netanyahu
Netanyahu /Hamdani/

Perang di Gaza telah memasuki bulan ketiga sejak meletus pada 7 Oktober lalu. Korban yang syahid pun mencapai puluhan ribu selama agresi berlangsung. Diantara banyak warga Palestina yang syahid didominasi oleh anak-anak dan perempuan.

Masyarakat internasional di seluruh penjuru dunia juga berteriak. Mereka turun ke jalan menekan Israel untuk menghentikan pembunuhan secara keji terhadap anak-anak, perempuan, dan lansia Palestina yang berlindung di kamp-kamp pengungsian.

Baca Juga: Yuk Ngopi...

Opini publik menggambarkan pembunuhan oleh tentara Israel tersebut tergolong sebagai tindakan pembersihan etnis (genosida) terhadap bangsa Palestina. Hingga mendorong sikap Afrika Selatan mengajukan Netanyahu ke pengadilan ICC sebagai penjahat perang.

Israel harus menghadapi tuduhan melakukan kejahatan perang dengan melancarkan genosida di Gaza. Walaupun berdalih memberangus pejuang Hamas. Sementara alibinya tidak dapat dibuktikan secara faktual.

Meski perang sudah mencapai 90 hari. Israel masih mengepung, menculik, menangkap, dan membunuh orang-orang Palestina yang tidak berdaya, namun tujuan perang yang pernah ditetapkan belum satupun tercapai di Gaza. 

Tetapi Netanyahu, Perdana Menteri negara pendudukan itu tidak akan menghentikan perang hingga keinginan nya terwujud. Sebuah sikap keras Yahudi menentang dunia dan menampakkan keangkuhan.

Bangsa Yahudi memang dikenal bangsa yang keras kepala, suka menentang, dan pandai menciptakan propaganda atau kebohongan. Di sisi lain, bangsa ini juga sering sebagai pengecut. Dua karakter yang saling bertolak belakang.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x