4 Calon DPD Asal Aceh Tidak Laporkan Dana Kampanye, Berikut Daftarnya

17 April 2024, 16:16 WIB
Ini Empat Calon DPD yang tidak melaporkan dana kampanye /

PIKIRAN ACEH- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada 60 orang atau sembilan persen calon anggota DPD RI tidak melaporkan dana kampanye pada masa penyerahan, tanggal 23-29 Februari 2024. 

 

Hal itu berdasarkan daftar Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang dirilis KPU RI.

 

Informasi dihimpun pikiranaceh.com dari Panwaslih Aceh ada Beberapa Caleg DPD Asal Aceh yang tidak melaporkan aliran dana kampanye.

 

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik menegaskan bahwa sesuai ketentuan perundang-undangan, mereka terancam tidak dilantik seumpama terpilih berdasarkan hasil penghitungan suara. 

 

“Jika mereka (caleg DPD yang belum menyerahkan LPPDK) terpilih, mereka tidak dilantik,” kata Idham , pada Jumat 8 Maret 2024 lalu. 

 

Mekanisme berikutnya, jika caleg itu dicoret karena tak lapor dana kampanye, maka kursi yang seharusnya diduduki bakal dialihkan ke caleg lain yang perolehan suaranya tertinggi setelahnya. 

 

“Iya, sesuai dengan perurutan perolehan suara tertinggi selanjutnya,” ujar Idham. 

 

Dalam daftar yang sama, KPU menyatakan bahwa 608 orang atau 91 persen calon anggota DPD sudah menyampaikan laporan dana kampanye.

 

Informasi diterima pikiranaceh.com dari Salinan Nomor : 12/Pl.01.7-Pu/11/2024 Tentang Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024.

 

Berdasarkan Laporan Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 oleh Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk oleh Komisi Independen Pemilihan Aceh. 

 

Disampaikan hasil audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum sebagaimana terlampir pada Lampiran I: Berdasarkan Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 sebagaimana dimaksud di atas, disampaikan Laporan Asurans Independen, Formulir Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye, dan Formulir Asersi atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana terlampir pada Lampiran II.

 

berikut Laporan Caleg DPD Asal Aceh Tahun 2024 Yang Tidak Patuh Melaporkan Dana Kampanye

1. M. ADAM S.Pd.SD.

2. M. FAKHRUDDIN S.T. 

3. RAHMAT RAZI AULIA ( MC RAZI )

4. ZULFIKAR S.E.

 

4 Nama DPD Aceh Terpilih 2024-2029

 

Empat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2024-2029 yang terpilih mewakili Provinsi Aceh sangat beragam. Mereka terdiri dari tokoh perempuan, eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka, pelawak, dan tokoh agama. Komposisi ini dinilai sangat ideal.

 

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Saiful Bismi pada Rabu 13 Maret 2024 lalu menetapkan hasil rekapitulasi hasil pemilihan anggota DPD Aceh Periode 2024-2029. 

 

”Kami menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara, bukan menetapkan siapa peraih kursi DPD. Penetapan calon terpilih dilakukan oleh KPU RI,” kata Saiful.

 

Dari 30 calon anggota DPD yang bertarung dalam Pemilu 2024, empat nama meraih suara tertinggi. Mereka masing-masing Sudirman Haji Uma (1.060.991 suara), Tengku Ahmada (207.464 suara), Darwati A Gani (184.528 suara), dan Azhari Cage (150.934 suara).

 

Sudirman merupakan calon petahana yang berlatar belakang komedian dan seniman. Ini merupakan periode ketiga Sudirman duduk di Senayan. Dari total suara sah 2.942.946, Sudirman memperoleh 1 juta lebih.

 

Tengku Ahmada merupakan tokoh agama dari kalangan santri atau dayah/pesantren. Dia bukan politisi, melainkan dia mendapatkan dukungan dari partai lokal berbasis agama di Aceh.

 

Adapun Darwati A Gani selama ini dikenal sebagai tokoh perempuan. Istri Irwandi Yusuf, eks Gubernur Aceh, ini pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Aceh. Darwati tercatat sebagai pengurus Partai Nanggroe Aceh, sebuah partai lokal yang dibangun oleh suaminya, Irwandi.

 

Adapun Azhari Cage adalah eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dia terlibat penuh dalam aksi gerilya saat GAM berkonflik dengan pemerintah pusat. Setelah perdamaian pada 15 Agustus 2005, Azhari bergabung dalam partai politik lokal yang dibangun oleh eks kombatan, yakni Partai Aceh. Azhari juga tercatat sebagai Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA), sebuah organisasi eks kombatan GAM.***

Editor: Syahrul

Tags

Terkini

Terpopuler