PIKIRANACEH.COM - Perlawanan Gaza telah melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Israel yang menyerang lingkungan Shujaiya di Kota Gaza, membunuh dan melukai tentara Israel dalam beberapa serangan.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan pasukannya terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan Israel yang menyerang di lingkungan tersebut, membunuh dan melukai sejumlah dari mereka, yang menyebabkan helikopter memasuki wilayah tersebut untuk mengevakuasi mereka.
Baca Juga: Partisipasi Pemilu Presiden Iran Tinggi, TPS Ditutup dan Perhitungan Suara Dimulai
Mereka juga melaporkan mengenai tank Merkava 4 dengan peluru Yasin-105 dan menargetkan kumpulan tentara serta kendaraan Israel di Jalan Bagdad dengan mortir.
Brigade Syuhada Al-Aqsa, yang berafiliasi dengan partai Fatah Palestina, mengatakan mereka meledakkan sebuah kendaraan militer Israel menggunakan bom di lingkungan tersebut, membakar kendaraan tersebut dan membunuh atau melukai orang-orang di dalamnya.
Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina, juga terlibat bentrokan dengan pasukan Israel dan memakan korban jiwa.
Mereka melaporkan serangan ke kumpulan kendaraan Zionis yang menyusup ke lingkungan Shujaya dengan mortir.
Media Israel melaporkan bahwa tiga tentara Israel sejauh ini tewas pada hari Jumat di Jalur Gaza. Rezim Israel mengakui 668 tentaranya telah tewas sejak 7 Oktober, dan ribuan lainnya terluka.
Namun kelompok perlawanan mengatakan rezim pendudukan sangat menyensor informasi mengenai korban jiwa dan tidak melaporkan jumlah korban tewas.
Rezim telah melancarkan serangan besar-besaran di lingkungan Shujaya di timur Kota Gaza sejak Kamis, dengan pesawat-pesawat tempur berulang kali membombardir wilayah tersebut dan tank-tank masuk ke wilayah ini.
Tentara Israel telah meminta warga Palestina di Shejaiya untuk mengevakuasi daerah tersebut dan menuju ke zona kemanusiaan di selatan Jalur Gaza.
Rezim sebelumnya mengklaim telah menghilangkan perlawanan di Kota Gaza dan wilayah lainnya. Namun, mereka telah melancarkan berbagai serangan dalam beberapa hari terakhir untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai pejuang Palestina yang berkumpul kembali.