Museum Tsunami Aceh, Setelah Masuk Ingat Tragedi Tsunami Aceh 19 Tahun Silam

- 17 April 2023, 07:45 WIB
Ilustrasi foto Museum Tsunami Aceh
Ilustrasi foto Museum Tsunami Aceh /

Banda Aceh - Sejarah Museum Tsunami Aceh adalah bangunan yang didirikan untuk memperingati bencana tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004. Tsunami tersebut termasuk salah satu bencana alam terbesar di Indonesia.

Museum Tsunami Aceh ini terletak di Banda Aceh yang tidak jauh dari Masjid Baiturrahman. Berikut serba-serbi Museum Tsunami Aceh.

Lokasi Museum Tsunami Aceh
Dilansir situs Museum Tsunami Aceh, bangunan ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Museum Tsunami Aceh tidak jauh dari Masjid Baiturrahman, sekitar 11 menit jika berjalan kaki dan kurang lebih 1 menit jika mengendarai kendaraan motor.

Museum Tsunami Aceh: Dirancang oleh Ridwan Kamil. Bangunan Museum Tsunami Aceh dirancang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia berhasil memenangkan sayembara tingkat internasional pada tahun 2007 dalam rangka memperingati tsunami Aceh 2004.

Desain Ridwan Kamil mengusung tema 'Rumoh Aceh as Escape Hill'. Rancangan tersebut mengadaptasi konsep bangunan rumah panggung yang menjadi ciri khas rumah tradisional Aceh.

Bangunan Museum Tsunami Aceh diresmikan sejak Februari 2008, namun baru dibuka untuk umum pada 8 mei 2011.

Ciri Khas Bangunan Museum Tsunami Aceh
Dikutip dari laman Indonesia Kaya, lantai paling dasar Museum Tsunami Aceh dibuat sebagai ruang terbuka yang berfungsi untuk ruang publik sekaligus memberi jarak aman terhadap ancaman datangnya gelombang Tsunami. Motif dinding bagian luar bangunan itu diadaptasi dari Tari Saman yang merupakan simbol kekuatan, kedisiplinan, dan kepercayaan religius masyarakat Aceh.

Kemudian, ada sebuah lorong vertikal menjulang di tengah bangunan menyerupai cerobong. Setelah itu, ada ruang bernama The Light of God yang terdapat nama-nama korban Tsunami Aceh.

Ada Ribuan Koleksi
Museum Tsunami Aceh memiliki sekitar 6.038 koleksi. Koleksi tersebut terdiri dari:

Koleksi etnografika
Koleksi arkelogika
Koleksi biologika
Koleksi teknologika
Koleksi keramonologika
Koleksi seni rupa
Koleksi numismatika dan heraldika
Koleksi geologika
Koleksi filologika
Koleksi historika
Ruang audio visual.

Koleksi ini tidak dipamerkan secara serentak, beberapa di antaranya diperlihatkan saat pameran temporer. Pengelola museum merotasi koleksi setiap enam bulan sekali. Dalam satu pameran, terdapat sekitar 1.300 koleksi yang tersebar di tiga titik, yaitu rumah Aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.
Jadwal Operasional Museum Tsunami Aceh
Dikutip dari akun Instagram resmi Museum Tsunami Aceh @museumtsunami.id, bangunan bersejarah ini hanya buka pada hari-hari tertentu. Berikut jam buka Museum Tsunami Aceh.

Senin-Kamis:
1. Pukul 09.00-12.00 WIB (tutup tiket 11.30 WIB)
2. Pukul 14.00-16.00 WIB (tutup tiket 15.30 WIB)
Jumat: Tutup
Sabtu-Minggu:
1. Pukul 09.00-12.00 WIB (tutup tiket 11.30 WIB)
2. Pukul 14.00-16.00 WIB (tutup tiket 15.30 WIB).

Harga Tiket Masuk Museum Tsunami Aceh
Pengunjung Museum Tsunami Aceh dikenakan biaya masuk. Berikut ini adalah daftar harga tiket masuk (HTM) Museum Tsunami Aceh.

Anak-anak/Pelajar: Rp3.000
Mahasiswa/Dewasa: Rp5.000
Wisatawan Asing/Mancanegara: Rp15.000.
Demikian serba-serbi sejarah Museum Tsunami Aceh. Semoga bermanfaat!

 

Editor: Muhammad Irwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x