Mengenal Christmas Island, Pulau Dekat Indonesia yang Dihuni Mayoritas Umat Muslim Tapi Milik Australia

- 28 Februari 2024, 21:14 WIB
jernihnya air Pantai Cemara Besar Karimunjawa Island, destinasi wisata laut pasir putih pemandangan terbaik.
jernihnya air Pantai Cemara Besar Karimunjawa Island, destinasi wisata laut pasir putih pemandangan terbaik. /tangkap layar

Melansir Parksaustralia.gov.au, pemerintah Australia dan Selandia Baru membeli Perusahaan Fosfat Pulau Christmas pada tahun 1949, dan tanggung jawab administratif atas pulau tersebut dialihkan dari Inggris ke koloni Inggris di Singapura. 

Namun, setelah Inggris menyerahkan sebagian besar koloninya setelah perang, Australia menyatakan minatnya utnuk mengakuisisi Pulau Natal ini. Akhirnya, pada tahun 1958, pulau ini dikeluarkan dari Singapura dan kedaulatannya dipindahkan ke Australia. 

Australia akhirnya membayar 2.800.000 Pound sterling sebagai kompensasi atas hilangnya pendapatan fosfat. Christmast Island menjadi wilayah Australia tepat pada 1 Oktober 1958, yang diperingati sebagai Hari Wilayah. 

Walau namanya Pulau Natal, ternyata pulau ini dihuni oleh mayoritas umat Muslim lho, Beauties!

Hal ini berkaitan dengan sejarahnya juga, dimana pulau ini sebenarnya tidak memiliki penduduk asli. Sebagian besar warganya adalah para imigran yang dulu bekerja di sini dan mereka juga yang berjuang untuk mendapatkan status kewarganegaraan dari pemerintah Australia. 

Di antara para Imigran tersebut, terdapat kaum muslim yang akhirnya membawa ajaran agama Islam. Berdasarkan informasi di laman Index Mundi tahun 2021, populasi muslim di pulau tersebut sebanyak 19,4% dari total penduduk 1.402 jiwa. Sebagian besar merupakan imigran beretnis Melayu. Namun, etnis tersebut bukanlah kelompok mayoritas.

 

Ada beragam etnis di Pulau Natal ini. Yakni Anglo Australian, Eropan, Han (Tiongkok), dan sebagainya. Menurut data, penganut agama Budda di pulau ini ada sebanyak 18,3%, Roman Katolik 8,8%, Protestan 6,5%, serta kepercayaan sebanyak 27,7%. 

Dengan jumlah tersebut, Islam menjadi agama mayoritas kedua di pulau Natal. Adapun komunitas muslim lebih banyak tinggal di Flying Fish Cove atau dikenal dengan nama "Kampong". 

Halaman:

Editor: Mustakim


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x