BREAKING NEWS - Iran Serang Israel, Sejumlah Negara Tutup Ruang Udara

14 April 2024, 06:25 WIB
Ilustrasi rudal Iran. (Iran's Defense Ministry/WANA via REUTERS) /

PIKIRANACEH.COM - Garda Revolusi Iran mulai melakukan serangan ke Israel dengan melepaskan serangan udara ke wilayah pendudukan Israel pada akhir pekan ini.

Seperti diketahui, serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel penjajah terhadap konsulat Iran di Syria yang membunuh 7 anggota IRGC.

"Kami menjalankan operasi menggunakan rudal drone dan misil sebagai respon terhadap kejahatan Zionis yang telah menargetkan konsulat Iran di Siria," kata pernyataan resmi IRGC.

"Serangan dilakukan dengan menggunakan puluhan misil dan rudal drone untuk menyerang area spesifik di wilayah pendudukan Israel," sambung keterangan tersebut.

Merespons serangan Iran ke Israel, sejumlah negara-negara di kawasan Timur Tengah menutup wilayah ruang udara mereka.

Sejumlah negara yang menutup ruang udaranya yakni Libanon, Irak, Suriah, hingga Yordania.

Mengutip dari Reuters, Iran memperingatkan kepada negara lain yang membiarkan wilayahnya untuk serangan balik Israel.

Diberitakan Kantor berita Mehr, pada Minggu 14 April 2024 Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani memperingatkan Teheran akan dengan tegas menanggapi negara mana pun yang, "Membuka wilayah udara atau wilayahnya untuk serangan terhadap Iran oleh Israel."

Stasiun berita Libanon, Al Jadeed TV, memberitakan negara itu menutup sementara ruang udara mereka di tengah ancaman serangan Iran ke Israel.

Pun demikian dengan Yordania yang telah menutup ruang udara mereka sejak Sabtu 13 April lalu.

Armada pertahanan udara Yordania bahkan menyatakan siap mencegat dan menembak jatuh drone atau pesawat Iran yang melanggar wilayah udaranya.

Dua sumber Reuters di lingkaran pejabat keamanan Yordania mengatakan mengatakan tentara mereka juga dalam keadaan siaga tinggi, dan sistem radar memantau setiap aktivitas drone yang datang dari arah Irak dan Suriah.

Sebagai informasi, Yordania yang bertetangga dengan Suriah dan Irak - keduanya merupakan negara tempat pasukan proksi Iran beroperasi.

Yordania juga berbatasan dengan Israel dan wilayah pendudukannya di Tepi Barat.

Selain Yordania dan Libanon, Kuwait pun menutup ruang udara dan mengalihkan penerbangan dari wilayah yang dekat dengan area manuver Iran ke Israel.

Sementara itu, Suriah menyiagakan sistem pertahanan Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama.

Sumber-sumber militer Suriah mengatakan sistem pertahanan itu diaktifkan untuk menghadapi risiko serangan Israel yang akan membalas ke pangkalan dan instalasi militer di mana milisi pro-Iran bermarkas.

Irak juga telah menutup ruang udaranya menyusul serangan Iran ke wilayah pendudukan Israel. Kementerian Perhubungn Irak menyatakan ruang udara telah ditutup dan semua penerbangan ditunda sejak Sabtu lalu.

Sebelumnya tiga sumber Reuters di dalam institusi pertahanan Irak mengatakan sejumlah drone Iran melewati wilayah mereka yakni Provinsi Sulaymaniya untuk menuju wilayah pendudukan Israel.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan rapat kabinet perang di markas militer Yahudi di Tel Aviv pada Minggu pagi ini. 

Israel menyebut Iran telah mengirimkan sekitar 100 muatan bahan peledak menggunakan drone dan rudal ke wilayah target di Negara Yahudi.

Tak dipaparkan detail sejauh ini mengenai kerusakan hingga korban yang mungkin terjadi di wilayah pendudukan Israel. ***

Sumber Reuters

Editor: Zainal Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler