Tamiang Raih Penghargaan Anugerah Perencana Prof A Madjid Ibrahim

24 April 2024, 11:35 WIB
Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra menerima penghargaan anugerah Perencanaan Prof A Madjid Ibrahim ke X tahun 2024 dari Pemerintah Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (22/04/2024) /pikiran aceh/ ist/

PIKIRAN ACEH | ACEH TAMIANG – Pemkab Aceh Tamiang meraih penghargaan Anugerah Perencanaan Prof A Madjid Ibrahim ke X tahun 2024 dari Pemerintah Aceh sebagai harapan terbaik 3 dalam Musrenbang RKP Aceh tahun 2025.

Penghargaan ini diterima langsung Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (22/04/2024)

Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah 2025 mengapresiasi kinerja para Kepala Daerah bersama perangkatnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada segenap aparatur di lingkungan Pemkab atas penghargaan yang diterima oleh Pemkab Aceh Tamiang.  

Baca : BUMD Aceh Tamiang Rugi Kelola Sumur Minyak Pertamina, Capai 1,9 Miliar. Pengelolaannya Belum Profesional

”Alhamdulillah, kita mendapat penghargaan anugerah perencanaan. Terima kasih kepada seluruh jajaran SKPK Pemkab Aceh Tamiang. Saya kira ini menjadi pemicu semangat agar kita bekerja lebih baik lagi,” ucapnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Aceh Tahun 2024 dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2025 mengapresiasi kinerja para Kepala Daerah bersama perangkatnya.

“Sebagai pengingat agar Musrenbang sebagai forum tertinggi dalam sistem perencanaan pembangunan di daerah, dapat merumuskan arah dan prioritas pembangunan Aceh yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 secara aspiratif, realistis dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Selain itu, Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) serta Gini Rasio di Aceh menunjukkan penurunan yang menggembirakan.

Baca : Pengurus MPD Aceh Tamiang Dilantik, Ini Dia Nama-namanya

“Saat ini, kita tengah melangkah maju dengan keyakinan yang kuat, didukung oleh capaian indikator pembangunan yang menunjukkan tren positif bagi Aceh. Pertumbuhan ekonomi kita relatif stabil, dengan pertumbuhan sebesar 4,23 persen pada tahun 2023, yang menandakan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka kemiskinan terus menurun menjadi 14,45 persen pada tahun yang sama,” sebut Pj. Gubernur Aceh.

Masih kata Pj. Gubernur Aceh, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan Gini rasio juga menunjukkan penurunan yang menggembirakan, menjadi 5,75 persen dan 0,296 secara berturut-turut.

Semoga, tren ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan untuk masa mendatang.

“Mengacu pada tema RKPA Tahun 2025, yaitu mengurangi Ketimpangan Wilayah Melalui Pembangunan Infrastruktur Strategis dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan,” terang Bustami Hamzah, sembari mengingatkan lima prioritas Pembangunan yang telah ditetapkan.

Baca : Jembatan Meurandeh Makan Korban, Seorang Warga Jatuh Ke Sungai  

Lima prioritas itu, kata Bustami Hamzah meliputi, Transformasi Sosial dengan fokus kesehatan untuk semua, pendidikan berkualitas yang merata dan perlindungan sosial adaptif. Kemudian, transformasi ekonomi, dengan fokus utama pada penerapan ekonomi hijau, dan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan.

Ditambah, transformasi tata kelola, dengan fokus utama pada regulasi dan tata kelola yang berintegrasi dan adaptif serta keamanan daerah tangguh, stabilitas dan implementasi syariat islam, dengan fokus utama berdaya saing regional, nasional dan global serta transformasi nilai nilai syariat Islam.

“Selanjutnya, Ketahanan sosial budaya dan ekologis, dengan fokus utama beragama maslahat dan berkebudayaan maju, keluarga berkualitas, kesetaraan gender dan masyarakat inklusif, lingkungan hidup berkualitas dan berketahanan energi, air dan kemandirian pangan,” papar Pj. Gubernur Aceh.

Disamping itu, Dengan fokus pada prioritas ini, kami optimis dapat mengarahkan pembangunan Aceh ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca : Ini Dia Penghargaan yang Diraih Aceh Tamiang, Diumumkan Pada HUT Ke 22

Dalam momen tersebut, Pj. Gubernur Bustami juga mengapresiasi para penerima Anugerah Perencanaan Profesor A. Madjid Ibrahim ke-X Tahun 2024, Anugerah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aceh Tahun 2024, Serta Piagam Penghargaan Kepada NGO yang telah berperan aktif dan berkolaborasi dalam mendukung penyelenggaraan program pemerintah Aceh tahun 2023.

“Mari kita jalin kerjasama yang erat, bersatu dalam visi dan semangat untuk mewujudkan Aceh yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. Mari kita jadikan Musrenbang ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun Aceh. Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk bersatu padu dan bahu membahu dalam mewujudkan Aceh yang lebih baik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, berikut ini adalah daftar penerima Anugerah Perencanaan Profesor A Majid Ibrahim Ke-10 Tahun 2024, Anugerah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aceh Tahun 2024, Serta Piagam Penghargaan Kepada NGO. Kategori Kota Terbaik,yakni Terbaik 1 Kota Langsa dan Terbaik 2 Kota Banda Aceh

Kategori Kabupaten Terbaik ialah, Terbaik 1 Pidie Jaya, Terbaik 2 Bireuen, Terbaik 3 Aceh Barat. Seterusnya, Harapan Terbaik 1 Aceh Jaya, Harapan Terbaik 2 Aceh Barat Daya, dan Harapan Terbaik 3 Aceh Tamiang.

Anugerah Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Aceh tahun 2024 sebagai berikut, Terbaik 1 PT. Mifa Bersaudara, Terbaik 2 PT. Bara Energi Lestari, Terbaik 3 PT. Pupuk Iskandar Muda. Selanjutnya, Harapan Terbaik 1 PT, Solusi Bangun Andalas, Harapan Terbaik 2 PT Perkebunan Nusantara I, dan Harapan Terbaik 3 PT. Bank Syariah Indonesia.

Piagam Penghargaan Kepada NGO yang telah Berperan Aktif dan Bekerjasama dalam Mendukung Penyelenggaraan Program Pemerintah Aceh di antaranya, Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (Skala), Wildlife Conservation Society (WCS), United Nation Children’s Fund (Unicef), Gerakan Anti Korupsi (GeRAK), Yayasan Ekosistem Lestari (YEL). Kemudian ada Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, Flora Fauna Indonesia (FFI), serta Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) (*)

Editor: Muhammad Nasir

Sumber: Pikiran Aceh

Tags

Terkini

Terpopuler