Cewek Cantik Pandeglang Tewas Ditengan Mantan Pacar, Ini Motifnya?

- 10 Februari 2023, 21:37 WIB
foto Ilustrasi
foto Ilustrasi /

ACEHUPDATE.COM - Sesosok mayat wanita cantik ditemukan di semak-semak di Pandeglang, Banten, membuat heboh publik baru-baru ini.

Diinformasikan bahwa, wanita cantik yang menjadi korban pembunuhan tersebut berinisial ESM.

Wanita cantik ESM diketahui ternyata dibunuh oleh mantan pacarnya berinisial RA. Publik banyak yang penasaran dengan wanita cantik berinisial ESM.

RA saat ini sudah jadi tahanan dan ditahan di Polres Pandeglang. RA mengaku tega membunuh mantan pacarnya ESM karena sakit hati.

Inilah beberapa fakta penemuan mayat ESM sampai dengan mantan pacarnya RA ditangkap oleh polisi:

Ditemukan Sesosok Mayat

Aparat kepolisian memperoleh laporan mengenai penemuan mayat di semak-semak di Kampung Cidangiang, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu 8 Februari 2023. Polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

"(Mendapat laporan) sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kapolsek Pandeglang AKP Osman Sigalingging, Kamis 9 Februari 2023 dini hari.

Pihak polisi menelusuri penyebab kematian mayat tersebut. Mayat juga langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang.

"Mohon doa biar kita cepat ungkapkan," terangnya.

Eks Pacar ESM Ditangkap

Pihak berwajib lantas menciduk pelaku pembunuhan di Pandeglang. Korban bernama ESM itu ternyata pembunuhan mantan pacarnya, RA.

"Kejadian pembunuhan tadi malam yang terjadi di (sekitar) Stadion Pandeglang, alhamdulillah kami saat ini berhasil mengamankan pelaku," terang Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton kepada wartawan di Mapolres Pandeglang, Kamis 9 Februari 2023.

Shilton membeberkan, setelah mendapat petunjuk dari TKP dan para saksi, tim langsung pelaku. Ia mengatakan pelaku ditangkap di gudangnya di Kecamatan Majasari sekitar 30 menit setelah membunuh korban.

"Pelaku diamankan langsung di gudangnya. Jadi alhamdulillah setelah kejadian kita juga langsung datang ke TKP, ada saksi yang melihat, kita langsung upaya melakukan pengejaran, tidak sampai satu jam, kurang lebih 30 menit pelaku berhasil kita amankan," terangnya.

Selesai, sebelum membunuh korban, Shilton mengungkapkan, pelaku dengan korban bertemu secara tidak sengaja.

Keduanya sempat terlibat cekcok. Pelaku yang emosi, kemudian mencekik korban dan memukul dengan menggunakan kloset yang ada di lokasi kejadian.

"Kemudian ketika perjalanan mau pulang ke rumah, kemudian berpapasan dengan korban, antara korban dan pelaku ini beriringan ke arah stadion, sempat terjadi pembacaan cekcok sehingga mereka bergumul, kemudian korban dicekik dari belakang dan dibekap, setelah itu dibawa ke pinggir tebing, di sana baru dihantam lagi dengan kloset, sehingga dengan kejadian tersebut korban meninggal dunia," bebernya.

Pengakuan RA

RA mengaku refleks mengambil kloset dan membenturkannya ke mantan pacarnya hingga tewas. RA menyebut kloset itu sudah ada di sekitar lokasi kejadian.

"(Kloset) sudah ada di sana, refleks. (Kloset) ada di situ, nggak bawa, nggak apa," beber RA saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan di Mapolres Pandeglang, Kamis 9 Februari 2023.

RA lantas mengungkap motif pembunuhan ESM. Dia mengaku membunuh korban karena sakit hati.

"Sakit hati karena saya dibohongi, dikhianati," ujar RA.

Keinginan Keluarga ESM

Keluarga menuturkan pembunuhan ESM direncanakan. Keluarga menilai ada kejanggalan di balik pembunuhan tersebut.

"Karena kami juga melihat ada indikasi motif ini ada perencanaan sepertinya, karena tidak mungkin sekonyong-konyong begitu sampai korban diajak ke tempat yang begitu, jelas kami tau tempatnya sepi jam-jam segitu," kata paman korban, Razid, kepada wartawan, Jum' pada 10 Februari 2023.

Razid meminta kasus diusut secara terbuka. Keluarga berharap motif sebenarnya pembunuhan itu bisa diungkap polisi.

"Jadi kita mau minta kasus ini diusut secara transparan, tidak cukup hanya pelaku mengaku melakukan pembunuhan. Permasalah melakukan pembunuhan itu harus jelas. Jadi keluarga korban minta keadilan secara transparan, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena anak ini (korban) juga bagian dari tulang punggung keluarga juga," beber Razid.**

Editor: Muhammad Irwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x