Sri Mulyani Cairkan Rp 62 Triliun untuk Subsidi BBM hingga Perumahan

- 23 Mei 2023, 00:28 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Yudistian Yunis sebagai Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) pada Kamis (7 April 2023) lalu.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Yudistian Yunis sebagai Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) pada Kamis (7 April 2023) lalu. /

PIKIRANACEH.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melaporkan bahwa pemerintah telah menyalurkan subsidi di berbagai sektor, termasuk energi, pertanian, dan kesehatan. Total subsidi yang telah dibayarkan hingga akhir April 2023 mencapai Rp 62 triliun.

Dalam penjelasannya, Sri Mulyani memperinci bahwa pembayaran subsidi ini telah digunakan untuk beberapa keperluan. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah disalurkan sebanyak 4,39 juta kiloliter, sementara subsidi LPG 3 kg telah disalurkan sebanyak 2 juta metrik ton.

Selain itu, subsidi listrik telah diberikan kepada 39,2 juta pelanggan. Jumlah ini mencakup bantuan dalam bentuk subsidi untuk membantu meringankan beban biaya listrik bagi sejumlah pelanggan.

Selain subsidi energi, pemerintah juga memberikan subsidi untuk uang muka perumahan. Sebanyak 50,3 ribu rumah menerima subsidi ini.

"Subsidi yang kita bayarkan sebanyak Rp 62 triliun baik itu untuk BBM yaitu 4,39 juta kl, LPG 3 kg 2 juta metrik ton, listrik bersubsidi untuk 39,2 juta pelanggan dan subsidi untuk uang muka perumahan 50,3 ribu rumah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (22/5).

Untuk kompensasi terkait listrik dan BBM, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga melaporkan bahwa sejumlah pembayaran telah dilakukan dengan total senilai Rp 33,8 triliun.

Dalam rincian tersebut, kompensasi untuk BBM telah dibayarkan kepada Pertamina sebesar Rp 24,5 triliun. Pembayaran ini bertujuan untuk mengganti selisih antara harga jual BBM yang ditetapkan oleh pemerintah dan harga pasar yang lebih tinggi, sehingga masyarakat dapat memperoleh BBM dengan harga yang lebih terjangkau.

Selain itu, kompensasi senilai Rp 0,3 triliun juga telah diberikan kepada PT AKR. Hal ini mungkin terkait dengan peran PT AKR sebagai perusahaan yang terlibat dalam penyediaan dan distribusi BBM di Indonesia.

Selanjutnya, kompensasi senilai Rp 9 triliun telah diberikan kepada PLN. Pembayaran ini mungkin berkaitan dengan subsidi listrik yang telah disebutkan sebelumnya, yang diberikan kepada 39,2 juta pelanggan.

Halaman:

Editor: Teuku Ikhwana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x