Dalam sebuah catatan, armada Inong Balee berkekuatan sekitar 1000 orang janda. Mereka adalah para istri dari suami yang gugur di medan pertempuran. Seiring waktu pasukan tersebut semakin membesar.
Pada tahun 1599 masehi, Cornelis de Houtman dan Frederijk de Houtman berlabuh ke banda Aceh. Namun, ia mengkhianati kepercayaan dari Sultan Aceh dengan cara memanipulasi dagang, mengacau, dan menghasut.
Sultan Aceh yang marah mengutus pasukan Inong Balee untuk menyelesaikan pengkhianatan tersebut. Armada dari Inong Balee menyerbu kapal-kapal Belanda yang menyamar sebagai kapal pedagang.
Malahayati bertarung dengan Cornelis de Houtman di atas geladak kapal. Cornelis pun mati di tangan Malahayati, sementara kawannya Frederijk berhasil ditangkap dan ditawan.
Editor: Mustakim