Pamer Emas Ketika Pulang Haji, Ternyata Imitasi

- 11 Juli 2023, 10:58 WIB
Jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suarnati Daeng Kanang yang viral memakai perhiasan emas 180 gram saat pulang dari Tanah Suci ternyata hanya memakai barang imitasi, alias bukan emas asli. Tiruan perhiasan emas itu dibeli di Arab Saudi dengan harga Rp 900 ribu.
Jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suarnati Daeng Kanang yang viral memakai perhiasan emas 180 gram saat pulang dari Tanah Suci ternyata hanya memakai barang imitasi, alias bukan emas asli. Tiruan perhiasan emas itu dibeli di Arab Saudi dengan harga Rp 900 ribu. /NET/

PIKIRANACEH.COM  | NEWS - Jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suarnati Daeng Kanang yang viral memakai perhiasan emas 180 gram saat pulang dari Tanah Suci ternyata hanya memakai barang imitasi, alias bukan emas asli. Tiruan perhiasan emas itu dibeli di Arab Saudi dengan harga Rp 900 ribu.

"Iya, dan yang bersangkutan menyampaikan bahwa benar barang itu dibeli dari luar negeri dan imitasi.

Baca Juga: Untung Sangaji, Eks Kapolres yang Lumpuhkan Teroris Bom Sarinah Daftar Jadi Bacaleg DPRA

Kurang lebih harganya Rp 900 ribu jadi di bawah Rp 1 juta," kata Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novika Sari dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).

Suarnati Daeng Kanang diperiksa Bea Cukai Makassar pada Senin (10/7/2023). Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pegadaian, dipastikan jika perhiasan emas milik Suarnati imitasi.

Baca Juga: Uang Keamanan Rp 34,8 Miliar yang Menyeret Eks Panglima GAM Sabang hingga Diadili di PN Medan

Novika mengaku pemeriksaan perhiasan milik Suarnati ini berkaitan dengan biaya pajak bea cukai masuk dan pajak barang impor. Namun karena harga emas tersebut tidak melebihi US$ 500 atau kisaran Rp 7 juta membuat Suarnati tidak dikenakan pajak.

"Jadi memang dalam ketentuan barang bawaan penumpang khususnya yang tiba dari internasional itu ada pembebasan US$ 500," pungkasnya.


 

Editor: Mustakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah