Jelang Milad GAM, Polres Aceh Barat Gelar Razia, Ini Sasarannya

- 3 Desember 2023, 13:39 WIB
ILUSTRASI - Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh. (Foto: AFP/HOTLI SIMANJUNTAK)
ILUSTRASI - Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh. (Foto: AFP/HOTLI SIMANJUNTAK) /

Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa.

 

Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia dan berkewarganegaraan Swedia.

Pada tanggal 2 Juni 2010, ia memperoleh status kewarganegaraan Indonesia, tepat sehari sebelum ia meninggal dunia di Banda Aceh.

Pada 4 Desember 1976 menjadi titik awal pergerakan sekelompok orang di Aceh untuk menyatakan kemerdekaan terhadap tanah yang ditempatinya. Mereka memprotes pemerintahan Indonesia karena merasa tanahnya memiliki keistimewaan dan berhak berdiri sendiri.

 

Teungku Hasan Muhammad Di Tiro alias Hasan Tiro, menjadi garda terdepan berdirinya gerakan ini. Tepat hari ini, 44 tahun lalu, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dideklarasikan di Bukit Halimon, Kabupaten Pidie, Aceh.

Tindak tanduk Hasan Tiro, sudah dikenal baik oleh pemerintah Indonesia. Dia adalah keturunan ketiga Teungku Chik Muhammad Saman Di Tiro alias Chik Di Tiro, pahlawan nasional Indonesia.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah