Jelang Milad GAM, Polres Aceh Barat Gelar Razia, Ini Sasarannya

- 3 Desember 2023, 13:39 WIB
ILUSTRASI - Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh. (Foto: AFP/HOTLI SIMANJUNTAK)
ILUSTRASI - Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh. (Foto: AFP/HOTLI SIMANJUNTAK) /

Hasan Tiro juga seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Columbia, Amerika Serikat. Melihat kecerdasannya, dia dipercaya oleh Indonesia untuk menjadi staf perwakilan Indonesia di Kantor Pusat Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB pada tahun 1953.

 

Namun Hasan Tiro memiliki pemikiran berbeda. Berbekal nilai-nilai pada tanah kelahirannya di Aceh, di tahun yang sama Tiro memproklamirkan diri sebagai menteri luar negeri dari perjuangan Darul Islam, kelompok Islam di Indonesia yang bertujuan membentuk Indonesia sebagai negara Islam sejak 7 Agustus 1949.

Hasan Tiro dianggap mengecewakan pemerintah Indonesia atas tangggung jawab yang diberikan untuk PBB. Dia dianggap memberontak dan dicabut kewarganegaraannya karena dukungan terhadap Darul Islam.

Hasan Tiro pun sempat dipenjara di Ellis Island, Amerika Serikat karena stateless dan menjadi warga asing ilegal.

Pada 1962, Darul Islam berdamai dengan pemerintah Indonesia. Hal itu membuat Hasan Tiro bebas. Dia pun mencari cara untuk bisa pulang ke Indonesia. Sebab status kewarganegaraannya yang sempat bermasalah membuatnya sulit pulang ke tanah kelahirannya.

 

Hasan Tiro yang tinggal di Amerika Serikat berkarir sebagai pebisnis ulung. Dia kemudian menjalin komunikasi dengan Malik Mahmud, mantan tokoh gerakan Darul Islam.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah