Niat Puasa Rajab 13 Januari 2024 Besok

- 12 Januari 2024, 21:34 WIB
niat puasa rajab
niat puasa rajab /diasta rama

PIKIRANACEH.COM | RELIGI - Niat Puasa rajab yang jatuh pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 besok.

Hari itu menjadi momen untuk memperoleh banyak kemuliaan, termasuk dengan mengerjakan puasa Rajab.

Bagi pembaca Pikiran Aceh ingin berpuasa di bulan Rajab, berikut ini niat puasa Rajab, lengkap arab, latin dan artinya:

Niat Puasa Rajab
Puasa Rajab sama halnya dengan puasa sunnah lainnya. Puasa Rajab juga wajib melafalkan niat puasa Rajab.


Berikut niat puasa Rajab:

Niat Puasa Rajab Malam Hari

Niat puasa memang sebaiknya dilafalkan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa keesokan harinya. Berikut bacaan niat puasa Rajab untuk malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."

Baca juga:

Malam 1 Rajab Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalan Doanya
Niat Puasa Rajab Siang Hari

Orang yang ingin mengerjakan puasa sunnah Rajab tetapi tidak sempat melafalkan niat pada malam hari, diperbolehkan melafalkan niat pada siang hari.

Berikut lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Baca juga:
Puasa Rajab Berapa Hari? Yuk Simak Ketentuannya di Sini!
Niat Puasa Rajab Gabung Qadha Ramadhan
Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan. Menurut Syekh Al-Barizi, meski hanya membaca niat qadha puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab sudah bisa didapatkan.

Berikut bacaan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Dalil Puasa Rajab
Bulan Rajab termasuk dalam daftar bulan-bulan yang haram alias bulan yang dimuliakan, sebagaimana firman Allas SWT dalam Al-Quran:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (Q.S At-Taubah: 36)

Kemudian Nabi bersabda, sebagaimana ditegaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, h. 54) berkut:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."

Sementara Sayyid Abu Bakar Syattha' dalam I'ânah At-Thâlibîn mengutip hadits berikut:

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

Anjuran untuk melakukan sekaligus meninggalkan pada hadits di atas maksudnya adalah berpuasa semampunya saja (Sayyid Abu Bakar Syattha', I'ânah At-Thâlibîn, juz 1, h. 307).

Keutamaan Puasa Rajab
Puasa di bulan Rajab memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya ialah ketika mengerjakan puasa satu hari, maka ia akan mendapatkan pahala puasa 30 hari, sebagaimana hadits yang dikutip oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya yang berjudul Mafatih al-Ghaib (juz XVI, halaman 54).

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."

Keutamaan puasa Rajab juga disebutkan Imam Al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, h. 431) yang mengutip dua hadits berikut:

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: "Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."

Editor: Mustakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x