ICMI: 10 Kriteria Calon Gubernur Aceh dari Sisi Islam-Adat Budaya

- 25 April 2024, 06:56 WIB
Logo ICMI
Logo ICMI /

"Tidak itu saja, kita butuh gubernur yang cerdas berkualitas serta harmoni dengan pemimpin dan elit-elit nasional serta berani memperjuangkan hak-hak pembangunan untuk kepentingan Aceh," katanya.

Kriteria keempat, calon Gubernur Aceh adalah orang yang bisa menyampaikan ide gagasan, buah pikirannya secara sederhana dan sistematis. Dalam versi islam hal ini dikenal dengan tabligh. 

Aceh, kata Taqwaddin, merindukan sosok mantan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan yang cerdas berkualitas dan dapat menyampaikan gagasannya secara sederhana dengan bahasa mudah dipahami rakyat. 

"Tidak itu saja, Almarhum Pak Ibrahim Hasan juga memiliki jaringan yang luas dengan elit nasional. Sehingga kemajuan pembangunan begitu terasa saat beliau memimpin Aceh," ujarnya.

Kriteria kelima, yang diperlukan untuk menjadi Gubernur Aceh adalah sifat tawadhu, tidak sombong, rendah hati dan arogan. Melainkan lembut serta perangainya menyejukkan. 

"Kita perlukan gubernur yang mendengarkan aspirasi rakyat. Kita butuh yang peduli dan memberi solusi cepat terhadap kesulitan rakyat," kata mantan Kepala Ombudsman Aceh itu.

Selain lima kriteria ideal calon Gubernur Aceh berdasarkan ajaran Islam, ICMI juga menyarankan empat pemimpin berdasarkan adat budaya Aceh, yaitu yang tuha, tuho, teupeu, dan teupat.

Dirinya menjelaskan, kriteria tuha yang dimaksudkan adalah dewasa usia dan cara berpikirnya.

Hal ini penting karena kematangan diperlukan untuk mampu melahirkan kebijakan publik yang arif bijaksana dan bermanfaat bagi khalayak ramai, bukan kebijakan menguntungkan kroninya saja.

Selain tuha, dalam budaya Aceh diperlukan pula pemimpin yang tuho. Maksudnya adalah yang mengetahui apa dan dimana akar permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah