Kedunguan Baru

- 5 Januari 2024, 14:25 WIB
Budi Ashari
Budi Ashari /

Syekh Shaleh Al Aruri, dalam beberapa hari ini menempati ruang pemberitaan di berbagai media. Berita tentang kesyahidannya bersama beberapa anggota Hamas lain menjadi pembahasan seru disebabkan Syekh Al Aruri adalah seorang pimpinan tinggi Hamas dan salah satu pendiri sayap militer Al Qassam, juga dikarenakan pembunuhannya terjadi di Beirut, Lebanon.

Sebagai orang penting di Palestina khususnya di tubuh Hamas, pasti Al Qassam dan para mujahid lain tidak tinggal diam. Lebanon juga pasti bereaksi, setidaknya ancaman yang disampaikan oleh Hasan Nasrullah pemimpin Hizbullah.

Baca Juga: Membangun Komunikasi Santun di Tahun Politik

Dia mengancam dengan mengatakan bawa tindak pembunuhan ini tidak mungkin dibiarkan tanpa pembalasan dan hukuman, juga mengancam untuk melakukan pertempuran tanpa aturan.

Walau sampai hari ini belum terlihat peningkatan serangan di bagian utara Palestina yang dikuasai Israel, tapi setidaknya ada dampak yang langsung terasa.

Yaitu daerah-daerah di bagian utara yang dikuasai Israel dan berbatas dengan Lebanon menjadi seperti kota hantu. 100.000 orang telah pergi meninggalkan kota-kota yang berbatas dengan Lebanon.

Tel Aviv dan Haiva bersiap untuk perang berikutnya dan menyiapkan tempat bagi masyarakat Israel yang mengungsi.

(Sumber : https://youtu.be/y_34hOEPVZs?si=_uWorkEnvIVWXLwM)

Andai hanya kepanikan yang terjadi dan belum ada peningkatan pertempuran di utara, itu sudah cukup. Karena semua orang tahu bahwa Israel adalah masyarakat pengecut. Sehingga cara mengalahkan mereka hanya dengan memunculkan rasa takut di hati mereka.

(Sumber: https://youtu.be/_thjYF6p1LU?si=2pRocaHzFclSowz6)

Adapun Syekh Al Aruri, syahid adalah cita-citanya yang disampaikan di dalam berbagai kesempatan.

Mari berkenalan sedikit dengan mujahid besar ini. Beliau dilahirkan tahun 1969 di Arur, 20 KM dari Ramallah.

Ia merupakan lulusan ilmu syariat dari Universitas Al Khalil ini dikenal sangat detail dan sangat cinta buku.

Tahun 1990 pertama kali ditangkap Israel dipenjara hanya 6 bulan dengan perpanjangan kurungan dan pada tahun 1992 dipenjara lagi selama 5 tahun.

Di dalam penjara pun masih bisa menggerakkan pasukan bersenjata, karenanya diperpanjang penjaranya 5 tahun lagi.

Tapi beliau terus di penjara selama 15 tahun hingga bebas tahun 2007.

Karena Israel merasa tidak aman dengan keberadaannya di dalam Palestina, maka beliau diusir keluar Palestina.

Tahun 2011 beliau tinggal di Suriah, tapi justru ini menjadi tempat latihan militer baru bagi para mujahid di Palestina. Beliau menjadi penggerak dari luar untuk para mujahid di Palestina. 10 September 2015, kementerian luar negeri Amerika menyebut Al Aruri sebagai teroris internasional dan kepalanya dihargai 5 juta US$.

https://youtu.be/r5CN8Ces7i0?si=qe55kq9THwBIGPLw

Ibunya sendiri sudah diwawancarai dan ini kalimat ibu hebat yang layak melahirkan mujahid besar, "Sejak 20 tahun saya tidak melihatnya, dia berpindah-pindah dari Suriah kemudian Turki kemudian Qatar. Semoga Allah meridhoinya....semoga Allah meridhoinya...Dia sangat lelah. Ramat Allah untuknya....rahmat Allah untuknya..."

Analisa para ahli juga sudah disampaikan. Di antaranya analisa DR. Musthafa Al Barghutsi, Sekjen Inisiatif Nasional Palestina,

https://youtu.be/7YMxgxsTuXA?si=2pQ1wcmAHe2XH8Y_

"Saya yakin, Israel melakukan pembunuhan tersebut karena dua sebab: Israel sudah sejak lama ingin membunuh para pemimpin Hamas dan mereka ingin mencari pengganti atas kegagalan mereka di Gaza; 4 target yang kesemuanya gagal: Ingin membungkam perlawanan dan gagal, mengembalikan tawanan dalam keadaan hidup dan gagal, pemusnahan etnik dan gagal, ingin menguasai wilayah yang mereka masuki dengan tank-tank mereka dan juga gagal.

Tetapi ada hal lain yaitu, Netanyahu, menteri pertahanan juga kepala staf militer Israel sengaja meluaskan peperangan ini.

Dengan cara itu, mereka meyakini bisa memperpanjang peperangan yang sudah ditolak oleh banyak kalangan. Karena mereka tahu, begitu perang berhenti mereka harus dievaluasi karena kegagalan mereka di perang ini, mereka pasti lengser dari jabatan mereka.

Tapi khusus bagi Netanyahu masalahnya lebih besar, dia akan menghadapi tuduhan 4 kehancuran yang dia sebabkan dan akan masuk penjara."

Secara pergerakan, Pemimpin Hamas di luar Palestina Khalid Misy'al juga sudah memberikan kalimatnya.

https://youtu.be/wpKLY8Oh61M?si=Pnij4smgX4keTCZ9

Berikut di antaranya, "Syahidnya 7 orang tersebut merupakan bukti nyata bahwa syahid adalah jalan yang dipilih oleh para pimpinan pergerakan, sama persis dengan pilihan para tentara. Tidak ada yang menjauh dari nya.

Syahid adalah target kami, tujuan kami. Kami bersiap dan mencari jalan untuk syahid. Semoga Allah menjadikan kita sebagai syuhada dan kelak dibangkitkan sebagai syuhada.

Terakhir, saya katakan bahwa Zionis zhalim, penjahat yang gagal setelah 3 bulan melakukan tindak pembantaian setiap harinya, sekarang mereka ingin mengirimkan kegagalan itu ke luar dan meluaskan peperangan.

Mereka menduga bahwa hal itu bisa mengacaukan perhitungan para mujahid, mematahkan perjuangan dan melemahkan kepemimpinan. Dan itu semua halusinasi, andai mereka punya akal.

Baca Juga: Polisi Periksa Pacar Anak Korban dan Sejumlah Saksi Terkait Kasus Pembunuhan IRT di Aceh

Karena mereka pernah melakukan sebelumnya. Mereka pernah membunuh puluhan, ratusan bahwa ribuan pemimpin umat kami dari semua kelompok jihad. Utamanya Syekh Ahmad Yasin.

Tapi apa hasilnya? Setiap seorang pemimpin syahid, melahirkan pemimpin-pemimpin yang lain. Dengan jalan yang sama, dengan tekad yang sama, dengan keteguhan yang sama.

Insya Allah bangsa ini tidak akan kalah. Musuh ini akan tahu kedunguan yang mereka lakukan dengan meluaskan kejahatannya.   

Keluarga kami di Gaza, Tepi Barat, di luar, keluarga syuhada, selamat untuk kalian atas syuhada kalian. Kemenangan adalah kesabaran sesaat. Kemenangan itu datang dengan izin Allah. Mereka bertanya kapan itu? Katakan: ia sudah dekat!

﴿قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَالْمِهَادُ

قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۖ فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّه

 وَأُخْرَىٰ كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ ۚ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَن يَشَاءُ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّأُولِي الْأَبْصَارِ﴾

[ آل عمران: 12-13]

DARAH DAN NYAWA KAMI TIDAK LEBIH MAHAL DAN TIDAK LEBIH MULIA DIBANDING DENGAN SYAHID YANG LAIN. YANG SYAHID SATU HARI SEBELUM KAMI, DIA LEBIH MULIA DARI KAMI

(Syekh Shaleh Al Aruri Abu Muhammad رحمه الله رحمة وجعله شهيدا وبعثه مع النبيين والصديقينو الشهداء والصالحين وحسن أولئك رفيقا)

Penulis : Ustadz Budi Ashari via Official Telegram

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah