Yuk Ngopi...

- 8 Januari 2024, 09:58 WIB
Budi Ashari
Budi Ashari /

Tulisan yang pasti membuat kita semua bahagia. Langsung saja, agar menjadi pembuka hari yang indah bagi semua orang beriman.

Selamat bahagia...

Tulisan ini ditulis oleh orang super penting di Israel. Yaitu Yossi Cohen. Dia adalah Direktur Mossad (2016-2021).

Bagi yang belum dalam informasinya tentang peran Mossad di seluruh sendi negara-negara, silakan dibrowsing informasinya. Sudah banyak informasi tentang hal itu, atau mungkin suatu hari kita bahas di sini.

Tulisan ini ditayangkan oleh media Israel Haaretz yang tayang hari Sabtu: https://al-hiwarnews.com/رئيس-الموساد-السابق-يوسي-كوهين-فلنوق/

Baca Juga: Kamp Pengungsian Rohingya Terbakar, Ribuan Orang Terdampak

"Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengingkari kalau peristiwa 7 Oktober adalah merupakan kejahatan terhadap hak masyarakat Yahudi dan Negara Israel. Dan kita telah mendapatkan dukungan dunia yang merdeka dan seluruh teman-teman kami telah datang ke Tel Aviv.

Andai Israel mempunyai kepemimpinan yang memahami keadaan, pasti kita sudah berhasil menjadi bagian dari persekutuan dunia yang menentang terorisme, kita berhasil mengusir Hamas dari Gaza dan kita juga sudah berhasil memukul mundur Hizbullah ke belakang Sungai Litani (Lebanon).

Sesungguhnya kecerobohan luar biasa seorang Bibi (panggilan untuk Netanyahu) dan Gantz telah membalik pandangan dunia terhadap kita dari korban menjadi penjahat perang dan dari pemilik hak menjadi pembunuh anak-anak. Dalam perkiraan saya, memang inilah yang diimpikan oleh Hamas dan jaringan kejahatan di belakangnya.

Hari ini, setelah 90 hari kesalahan dan perkiraan tanpa kajian, Negara Israel mendapati dirinya sejak tahun 1948 menghadapi pertarungan antara terus ada dan musnah.

Ya, wahai anak-anak negeriku, musnah...

Saya akan menjadi orang yang pertama kali menggantungkan lonceng. Dengarkan saya hari ini, wahai seluruh anak negeriku. Jika kelompok ini yang terus menjadi pemimpin kita, maka kita akan pulang lagi ke Polandia, Rusia, Inggris dan Amerika. Itu pun jika mereka mengizinkan kita pulang.

Sesungguhnya operasi pembunuhan yang terakhir di ibukota Hizbullah merupakan tindakan putus asa Bibi (Netanyahu) dan ini bukan yang terakhir.

Dia tenggelam dan membawa kita semua hancur bersamanya.

Bibi terus bertaruh dengan melibatkan Amerika dalam perang ini. Dan ini pertarahunannya yang terakhir.

Orang-orang Amerika tidak akan datang. Dengarkan saya baik-baik. Orang-orang Amerika tidak akan datang. Dan jika atau tepatnya ketika, mereka akan segera mendengar kabar bahwa Pasukan Ar Ridhwan (pasukan khusus Hizbullah) sudah sampai di pintu Kota Akka. Ketahuilah baik-baik, kita semua akan kembali ke berbagai negara asal kita datang.

Baca Juga: Bersitegang dengan Anies, Prabowo Bilang Jangan Cuma Omong-omong Saja

Tidak ada seorang pun di pimpinan tentara juga intelijen yang mempunyai kekuatan yang cukup untuk menunjukkan kepada kalian betapa rapuhnya kita di barisan depan.

Masih ada waktu untuk memperbaiki situasi. Teman-teman kita masih bersama kita. Tetapi para pemimpin politik harus meletakkan kepentingan rakyat yahudi di atas kepentingan mereka. Dan harus segera mengambil keputusan sulit dan pahit untuk segera menghentikan perang,

mengembalikan anak-anak kita yang tertawan ke keluarga mereka walaupun harus dibayar dengan mengosongkan penjara-penjara kita dan mengumumkan pemilu dalam waktu cepat untuk membentuk satu pemerintahan nasional yang mampu mengambil pelajaran dari kejadian ini, juga mampu membangun kembali tentara baru dengan pemikiran baru dan mengembalikan soliditas internal.

Para pemimpin politik harus berani menanggung harganya hari ini. Kalau tidak, maka semua masyarakat Israel yang akan menanggung harganya. Dan tidak akan tersisa mimpi negara yahudi kecuali hanya kenangan yang kita bicarakan sambil minum kopi di tepi-tepi jalan di Eropa."

Teman-teman, segera ambil segelas kopi untuk kita nikmati setiap hirupannya dengan bahagia dan optimis.

Atau kita temani saja mereka ngopi di pinggir jalan Eropa...? 

Penulis: Ustadz Budi Ashari via Official Telegram

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah