Presiden Kami

- 11 Januari 2024, 08:42 WIB
Budi Ashari
Budi Ashari /

Mereka menggunakan berbagai kekuatan, kekejaman dan tindak nazi. Lebih dari 70.000 Ton bom dijatuhkan di Gaza. Jumlah ini setara dengan bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Mereka menggunakan 4 fase perang:

  1. Melalui bombardir dari udara
  2. Perang darat
  3. Perang dengan fokus hanya memerangi para pejuang dan pemimpinnya.
  4. Langkah politis; Gaza setelah Hamas dan hari kedua setelah perang selesai tanpa Hamas.

Pertanyaannya setelah hampir 100 hari, apakah mereka berhasil? Dengan keutamaan Allah, walau harganya mahal yang harus kami bayar, mereka gagal pada semua targetnya. Walau pesawat-pesawat pengintai tercanggih di dunia diterbangkan di atas Gaza untuk mencari tawanan, mereka tidak berhasil mendapatkan walau hanya satu tawanan.

Dan kami katakan hari ini: Mereka tidak bisa mengambil tawanan mereka, kecuali setelah mereka mengosongkan penjara-penjara mereka dari saudara-saudara kami yang ditawan.

Ketiga, bagaimana keadaan hari ini dan bagaimana sikap kita?

Gaza sekarang berperang dengan dua kekuatannya. Benar sekarang terpusat di Gaza, tetapi saudara kami di Tepi Barat pun mereka diserang; sudah lebih dari 350 orang syahid.

Gaza sekarang berperang dengan berbagai kelompok pejuang; Al Qassam, Saraya dan semua kelompok pejuang. Gaza juga berperang dengan kekuatan sipilnya.

Peran umat terhadap perlawanan militer dan perlawanan keamanan besar sekali. Peran ulama adalah peran penting terhadap dua bentuk perlawanan tersebut. Sekarang telah tiba waktunya jihad dengan lisan dan senjata.

Momentum ini jangan sampai lepas. Sangat sulit menjumpai zaman sedermawan ini memberikan momentum bersejarah. Karena kalau momentum ini terlepas, entah perlu berapa dekade lagi untuk kita mendapatinya.

Keempat, apa yang harus kita lakukan dan apa yang kami inginkan? Ada pergerakan di seluruh dunia. Tentu ini membanggakan dan harus diapresiasi. 

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah