Kenakalan Remaja Genk Motor Kian Meresahkan Masyarakat

- 30 Januari 2024, 10:01 WIB
7 Remaja diamankan Polisi
7 Remaja diamankan Polisi /Dok Polres Aceh Utara/

Tentu saja polisi tidak dapat menyelesaikan persoalan ini sendirian. Selain tidak semuanya dapat diselesaikan secara hukum, perilaku Genk Motor juga sebetulnya ada kaitannya dengan tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan tokoh-tokoh agama.

Bagaimanapun mereka adalah anak-anak Aceh yang perlu mendapatkan perhatian dan pembinaan dari semua pihak, terutama keluarga mereka. Membiarkan mereka menjadi penyakit sosial, maka akan memberikan dampak yang sangat merugikan kita semua.

Di tingkat pemerintahan, Keuchik atau kepala kampung di mana anak-anak itu berada harus lebih proaktif memantau dan mengajak mereka untuk berperilaku positif dan mencoba membuat pendekatan lain yang lebih humanis, dan peduli pada kebutuhan mereka.

Kita memerlukan kerjasama yang solid untuk menyelesaikan permasalahan Genk Motor ini. Polisi, keluarga (orang tua), pemerintah daerah, warga masyarakat, LSM, tokoh-tokoh agama dan seluruh stakeholder harus saling bergandengan tangan menghadapi kenakalan remaja kita.

Kenakalan remaja dapat terjadi karena banyak faktor seperti pergaulannya dengan teman sebaya dan pengaruh dari lingkungan tempatnya berinteraksi setiap harinya, serta pengaruh dari dalam dirinya sendiri. Pada masa ini remaja mengalami perubahan pada pertumbuhan dan perkembangannya.

Baca Juga: 3 Bansos Cair Dibulan Januari BPNT Cair Dua Kali, KPM Terima Hingga 1.100.000

Oleh karena itu marilah kita mendalami apa sesungguhnya yang memicu munculnya sejumlah Genk Motor di Aceh yang sebenarnya sangat tidak sesuai dengan budaya masyarakat setempat. 

Aceh yang dikenal kental dengan budaya saling menghormati dan memiliki ikatan persaudaraan Islam yang kuat, namun kehadiran Genk Motor merusak segalanya.

Semoga Aceh senantiasa diberikan kedamaian dan ketenangan oleh Allah SWT apalagi ditengah situasi yang sedikit menghangat karena menjelang pemilu. Kepada kita semua marilah mengambil tanggungjawab sesuai dengan peran dan fungsi kita masing-masing. Demi untuk Aceh yang baldatun tayyibatun warabbun Ghafur.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah