Ibadah Haji dan Kurban, Titik Balik Memperbaiki Diri

- 3 Juni 2023, 11:39 WIB
Jemaah Haji Aceh di Mekkah
Jemaah Haji Aceh di Mekkah /PPIH/

PIKIRANACEH.COM - Kita tentu belum lupa dengan kritik seorang ulama asal Madinah beberapa waktu lalu. Beliau adalah Sheikh Sulaiman Ar Ruhaili adalah salah satu imam besar Madinah. 

Sheikh Sulaiman Ar Ruhaili pernah menyindir jamaah umrah dan haji Indonesia yang gemar selfie saat beribadah di Makkah dan Madinah.

Baca Juga: Lowongan Kerja Migas Aceh Juni 2023, Daftar Disini

Bahkan ia menyebut jamaah Indonesia yang kerap mengaku tengah berdoa di masjid Nabawi, namun kenyataannya hanya mencari konten untuk media sosial mereka.

Hendaknya hal itu tidak terjadi lagi. Adapun sebagai momentum untuk mengabadikan tentu bila tidak berlebihan. Saya rasa tidak mengapa.

Terlepas dari hal itu, kita perlu ketahui bahwa ibadah haji merupakan madrasah yang dipenuhi berkah, media pembelajaran untuk melatih jiwa, menyucikan hati, memperkuat iman dan mendidik hawa nafsu dengan kesabaran bukan flexing, apalagi wisata religi seperti yang didengung-dengungkan.

Baca Juga: Video Detik-detik Kh Rafiq Meninggal Saat Isi Ceramah dan Sholawat

Kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji akan menjumpai berbagai pelajaran dan faedah yang terkait dengan akidah, ibadah, dan akhlak di tengah-tengah pelaksanaan haji mereka.

Dengan momentum pelaksanaan ibadah haji dengan penuh pengorbanan hendaknya dapat menjadikan hal itu sebagai titik balik untuk kembali ke jalan yang lurus, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang menyakiti orang lain, dan terlahir kembali sebagai manusia yang bijaksana serta tawadhu. 

Jika seseorang mau berhijrah, ia akan berusaha dengan sungguh-sungguh dan fokus untuk kembali ke jalan lurus. 

Ia akan berjuang agar hari kematiannya dilalui dengan catatan amal yang baik. Itulah makna hijrah bagi manusia yang masih menginginkan perjumpaan dengan Tuhannya di hari esok.

Adapun kita yang belum mendapat panggilan untuk berhaji ke baitullah, maka sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah qurban dengan menyembelih hewan ternak pada hari raya idul adha hingga hari tasyrik sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu marilah kita berhijrah. Ayo tinggalkan segala sikap, perbuatan, dan perkataan yang membuat kita semakin jauh dari kebaikan. 

Baca Juga: Perjalanan Pemilu Sejak Indonesia Merdeka dan Demokrasi

Introspeksi diri agar kita melihat segala kekurangan yang selama ini tidak kita akui. Sehingga kita selalu merasa diri lebih baik, lebih hebat, lebih jago, mungkin kita mengklaim kita lah segalanya. Sedangkan orang lain selalu lebih rendah dari kita, mereka tidak lebih hebat dari kita. 

Sadarilah, itu merupakan sikap yang bertentangan dengan fitrah. 

Manusia itu dilahirkan pada kondisi 'miskin', tidak memiliki apa-apa, bahkan untuk keluar dari perut seorang ibupun membutuhkan pertolongan orang lain, perlu bidan, perlu dokter. 

Lalu mengapa engkau tidak melihat betapa lemahnya dirimu?

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah