Dua Golongan Manusia Berdasarkan Surat an-Nazi'at

- 17 Mei 2024, 22:30 WIB
Drs Tgk Saifuddin
Drs Tgk Saifuddin /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Secara umum manusia dapat dibagi kepada dua golongan yaitu golongan yang mengutamakan kehidupan dunia dengan menuruti hawa nafsu dan yang lainnya golongan yang takut kepada Allah dan menahan nafsu nya.


Demikian dikatakan Kepala KUA Kecamatan Kutaraja Banda Aceh, Drs Tgk Saifuddin dalam khutbahnya di Masjid Babul Maghfirah Gampong Tanjong Seulamat, Jumat (17/05/2024).

Dengan mengutip firman Allah SWT yang tertera dalam Surat an-Nazi'at, Tgk Saifuddin menjelaskan, golongan manusia yang pertama adalah mereka yang melampaui batas karena lebih mengutamakan kehidupan dunia dan menuruti hawa nafsu. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: "dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, "Maka adapun orang yang melampaui batas," (QS. An-Nazi'at 79: Ayat 37-38).

Baca Juga: Buang Jauh-jauh Sifat Sombong, Lakukan Muhasabah Diri dengan Tiga Cara Ini

Ia menjelaskan, melampaui batas yang dimaksud di sini adalah melewati batas-batas syariat. Mereka melakukan segala sesuatu untuk menyenangkan hawa nafsunya dengan tidak peduli pada larangan Allah SWT.

Orang-orang yang melampaui batas itu bermaksiat sesuka hati, korupsi, dan berbagai perbuatan apapun yang nikmat menurut hawa nafsunya. Tidak takut akan dosa. Bahkan mengira setelah berbuat maksiat, bisa bertaubat nanti di hari tua.

Jika mereka tergolong orang pelit, maka bukan hanya sekedar pelit tetapi sangat kikir sekali. Itulah melampaui batas. Maka orang-orang yang seperti ini tempatnya adalah neraka.

Kalau ada yang melarang mereka untuk tidak berbuat maksiat yang melampaui batas itu. Bahkan sekalipun ulama telah menyampaikan sebuah kebenaran, namun bagi mereka kenikmatan dunia lebih utama.

Ditambahkan, kerap menuruti hawa nafsu karena yang ada dalam diri orang tersebut hanyalah dunia semata. Mereka lupa pada akhirat. Memiliki harta tetapi tidak mau berkurban, bersedekah. Padahal uangnya sangat banyak di ATM. Tapi menyembelih seekor hewan kurban saja mereka enggan. Mereka takut kehilangan harta dunia.

Tgk Saifuddin menegaskan, nafsu memang selalu mengajak manusia kepada maksiat. Menuruti nafsu memang enak. Membicarakan orang lain, bergunjing dan bergosip memang enak. Jika sudah demikian, sekali lagi, neraka lah tempat tinggalnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam kitab suci Alquran: "maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya." (QS. An-Nazi'at 79: Ayat 39)

Begitupun, katanya lagi, semua kita tahu bahwa neraka itu jelek, neraka itu kotor, panas, dan neraka itu azab. Nanti manusia akan melewati shirat, tetapi hal ini tidak membuat mereka takut. Itulah orang-orang yang melampaui batas karena mengikuti nafsu yang tercela.

Padahal Allah SWT telah banyak memberikan nikmat, wahai Muhammad, "Sungguh, Kami telah memberimu nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."

Adapun golongan yang kedua adalah orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan hawa nafsunya. "maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya)."(QS. An-Nazi'at 79: Ayat 41). Kebalikan dari kelompok pertama, kelompok kedua ini adalah orang-orang yang takut kepada kebesaran Allah dan mereka menahan hawa nafsu mereka.

Baca Juga: Sosok Dosen UIN Ar-Raniry Ini Dikabarkan Akan Dampingi Mualem di Pilkada 2024

Ustadz juga ada nafsu, ulama juga ada nafsu. Karenanya pastilah tertarik juga ketika melihat sesuatu yang menggoda nafsunya. Akan tetapi mereka menahannya. Maka sungguh, orang-orang seperti ini surgalah tempat tinggal(nya).

"Bila melihat surat [An-Nazi'at] ini sehingga yang menjadi pertanyaan adalah siapakah yang memasukkan kita ke surga atau ke negara? Menurut saya adalah diri kita sendiri," ucapnya.

Allah SWT telah menurunkan Al-Qur'an, menurunkan nabi sebagai rahmat bagi sekalian alam untuk memberikan peringatan kepada kita. Namun tidak mau mendengarkannya. Kalau begitu maka, kita sendirilah yang menjerumuskan diri kedalam neraka nya Allah SWT.

Pada akhir khutbahnya, Tgk Saifuddin menutup dengan sebuah firman Allah SWT sebagai pengingat bagi kita semua agar senantiasa segera bertaubat dan berserah diri kepada Allah dengan mengharap ampunan Nya. Membawa hawa nafsu menjadi terpuji dan bukan hawa nafsu yang tercela.

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa," pungkasnya.

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah