Inilah Peristiwa di Balik Besarnya Pahala Puasa Arafah

- 23 Juni 2023, 14:37 WIB
Masjid Baiturrahmah Jantho Baru, Aceh Besar
Masjid Baiturrahmah Jantho Baru, Aceh Besar /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Nabi Muhammad saw bersabda, Puasa pada hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. (HR Ahmad)

Dibalik besarnya pahala puasa Arafah tentu ada peristiwa akbar yang melatarbelakanginya yang perlu dikaji. Tujuannya, agar puasa Arafah tidak hanya jadi doktrin agama, tapi juga fakta sejarah. 

Demikian dikatakan Tgk Samsul Bahri, S.Ag, dalam khutbah Jumat di Masjid Baiturrahmah Gampong Jantho Baru, Kecamatan Kota Jantho, 23 Juni 2023/4 Dzulhijjah 1444 H. 

Baca Juga: Benarkah Anies Baswedan Akan Ditersangkakan?

Dalam sejarah, katanya, hari Arafah sempat membuat iri hati orang Yahudi. Hal ini terungkap dari isi hati orang Yahudi kepada Umar bin Khattab. 

"Ada ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya dan seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadikannya sebagai hari raya,"

Umar bertanya, “Ayat apakah itu?” Ia menjawab, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu”. Umar berkata, “Kami tahu hal itu yaitu hari dan tempat dimana ayat itu turun kepada Nabi saw. Beliau berdiri di Arafah pada hari Jumat.” (HR Bukhari). 

Menurut Samsul Bahri, dengan mengutip Dr KH Syamsul Yakin MA ayat di atas adalah surah al-Maidah ayat 3. Ayat ini adalah ayat yang paling terakhir kali turun kepada Nabi saw. 

Begitu besarnya hikmah ayat tersebut yang turun di Arafah pada hari Jumat, sehingga orang Yahudi berkeinginan untuk menjadikannya sebagai hari raya bagi agama mereka. Jadi tidak berlebihan kalau kita memperingatinya dengan berpuasa.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah