Enam Peran Manusia Menurut Al-Quran

- 13 Juli 2023, 23:40 WIB
Tgk Muhsin Akbar MA
Tgk Muhsin Akbar MA /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Al-Qur an menyebutkan manusia berdasarkan perannya dengan enam sebutan, manusia sebagai al-Insan (individu), manusia sebagai an-Nas (makhluk sosial), dan manusia sebagai khalifah fil-Ardh (khalifah di bumi). Sebutan lainnya, manusia adalah bani Adam (keturunan Nabi Adam), manusia sebagai al-Basyar (makhluk biologis), dan manusia sebagai ‘abdun (hamba Allah). 

Baca Juga: Haji Uma Desak BAPPENAS Percepat Pembangunan Waduk Keureuto dan Kreung Pase

“Dari sekian peran manusia yang disebutkan dalam al Quran, peran manusia sebagai hamba adalah kunci dalam menjalankan peran yang lain sebaik mungkin,” demiakn akan disampaikan anggota MPU Aceh Selatan Tgk Muhsin Akbar MA dalam khutbah Jumat di Masjid Darul Falah Cot Keu Eung, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, 14 Juli 2023 bertepatan 25 Dzulhijjah 1444 H. 

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Aceh Selatan ini menguraikan, bahwa manusia sebagai hamba dalam al-Qur’an dinyatakan dalam tiga sebutan, ‘abdun, ‘abid, dan ‘ibad. Sebutan pertama lebih sering digunakan untuk menyebut Nabi dan hamba saleh yang menyerahkan diri pada Allah. Penyebutan kedua ditujukan kepada hamba yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. 

“Sementara penyebutan ketiga memiliki tingkat yang sangat dekat dengan Allah, karena dalam penyebutannya kata ini sering disandarkan kepada Allah, baik dengan isim zahir maupun isim zamir yang merujuk kepada zat Allah,” ujarnya.

Menurut Muhsin Akbar, kesadaran diri akan hakekatnya sebagai hamba Allah akan mengantar manusia pada tahap pengungkapan syukur paling tinggi, yaitu dengan meyakini segala yang terjadi pada dirinya adalah nikmat dan curahan kasih sayang Allah kepada dirinya. 

Keyakinan seperti ini, tambahnya, akan mendorong dan memotivasi seorang hamba untuk melakukan segalanya dengan sebaik mungkin, sehingga ibadah baginya bukan hanya di atas sajadah dan menghadap kiblat, akan tetapi ibadah baginya adalah seluruh tindakan, ucapan, dan pikiran yang diperbuatnya.

Alumni Dayah Darussalam Al-Waliyah ini menjelaskan, bahwa dalam Islam, dikenal istilah hablumminallah (ikatan antara hamba dengan Tuhan) dan hablumminannas (ikatan antar sesama manusia). Sementara dalam pandangan ilmu fiqih, ikatan yang pertama telah diatur dalam hukum-hukum ubudiyah (peribadatan) dan ikatan yang kedua diatur dalam hukum-hukum muamalah (interaksi). 

Kedua jenis hukum dalam Islam ini memiliki lima tujuan perlindungan atau biasa disebut dengan maqashid asySyari’ah yang terdiri dari, pertama perlindungan terhadap agama, kedua perlindungan terhadap jiwa, ketiga perlindungan terhadap akal, keempat perlindungan terhadap nasab, dan yang terakhir kelima perlindungan terhadap harta. 

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah