Network
PIKIRANACEH.COM | RELIGI - Surah Al Waqiah adalah surah urutan ke-56 dalam susunan mushaf Al-Qur'an, tepatnya pada juz ke-27.
Surah dengan total 96 ayat ini dinamakan Al Waqiah karena menerangkan tentang keadaan hari kiamat hingga kekuasaan Allah pada hari pembalasan kelak.
Salah satunya dijelaskan dalam ayat 35-38 tentang kondisi penduduk surga (Ashab al-Yamin) sebagai balasan bagi mereka yang senantiasa menaati perintah Allah SWT dan tuntunan rasul. Disebutkan bahwa mereka yang masuk surga berada dalam kondisi awet muda sekalipun meninggal dalam keadaan tua renta saat di dunia.
Manfaat Surah Al Waqiah
Meski demikian, surah Al Waqiah mengandung sejumlah manfaat bagi yang membacanya seperti halnya surah lain dalam Al-Qur'an. Hal ini didasarkan pada keterangan hadits dari Ibnu Mas'ud sebagai berikut,
ﻗﺎﻝ: ﺇﻧﻲ ﻗﺪ ﻋﻠﻤﺘﻬﻢ ﺷﻴﺌﺎ ﺇﺫا ﻗﺎﻟﻮﻩ ﻟﻢ ﻳﻔﺘﻘﺮﻭا، ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
Artinya: Ibnu Mas'ud berkata, "Saya telah mengajarkan sesuatu pada mereka, jika mereka membacanya tidak akan miskin. Saya mendengar Nabi SAW bersabda: 'Barang siapa membaca surat Al Waqiah tiap malam maka ia tidak akan miskin,'" (HR Al Baihaqi).
Sejumlah ulama menilai hadits di atas tingkatannya lemah. Dalam artian hadits yang lemah karena dalam silsilah perawinya ada seorang yang lemah identitasnya.
Namun, membaca surah Al Waqiah dengan sebetulnya sudah diajarkan dari kebiasaan para ulama terdahulu, terutama pada hari-hari yang sulit. Hal ini diungkap oleh Imam Ghazali dalam Kitab Fath Qadir,
ﻭﻗﺎﻝ اﻟﻐﺰاﻟﻲ: ﻳﻌﺘﺎﺩ ﺃﻭﻟﻴﺎﺅﻧﺎ ﻣﻦ ﻗﺮاءﺓ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﻮاﻗﻌﺔ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ اﻟﻌﺴﺮﺓ
Artinya: "Wali-wali kita membiasakan membaca surat Waqiah di hari-hari yang sulit,"
Di samping itu. surah golongab Makkiyah ini disebut sebagai salah satu surah yang pernah membuat Rasulullah SAW beruban. Makna beruban di sini artinya adalah surah yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW.
Berikut bunyi haditsnya yang dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Al-Hakim dan Adz-Dzahabi.
عن ابنِ عبّاسٍ قالَ : قالَ أَبُو بَكْر رضي الله عنه: "يَا رَسُولَ الله قَدْ شِبْتَ. قالَ: شَيّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالمُرْسَلاَتُ و {عَمّ يَتَسَاءَلُونَ} و {إِذَا الشّمْسُ كُوّرَتْ}
Artinya: Seperti diceritakan Ibnu Abbas, Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah beruban." Nabi SAW menjawab, "Telah membuatku beruban (surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-Mursalaat, Amma yatasaa aluun, dan Idzasy Syamsu kuwwirat." (HR Tirmidzi).
Kapan Waktu yang Baik untuk Membaca Surah Al Waqiah?
Menurut keterangan hadits sebelumnya, diketahui waktu utama membaca surah Al Waqiah adalah pada waktu malam hari. Di samping itu, Imam Ja'far dalam Khazinatul Asrar Kubra menyebutkan waktu-waktu yang baik lainnya untuk membaca surah Al Waqiah sesuai dengan tujuan masing-masing.
Menurut Imam Ja'far yang dikutip dari buku Salat Dhuha untuk Wanita dan Doa Pemanggil Rezeki, surah Al Waqiah dapat dibaca pada pagi hari ketika keluar rumah sebelum pergi mencari nafkah. Utamanya dengan harapan Allah SWT dapat mempermudah rezeki dan mendatangkan hajat bagi pembacanya.
Baca juga:
Bacaan Surah Al Waqiah Lengkap dengan Terjemahannya
Imam Ja'far juga menyebut keutamaan membaca surah Al Waqiah pada pagi dan sore. "Maka ia tidak akan kelaparan atau kehausan, dan tidak akan takut terhadap orang yang akan memfitnah, sedangkan fitnahnya kembali pada orang itu," kata Imam Ja'far.
Menurut kitab Khawashul Qur'an, ada tata cara membaca surah Al Waqiah untuk meraih keutamaannya sebagai pembuka pintu rezeki. Surah Al Waqiah dapat dibaca 14 atau 41 kali usai salat Ashar dalam satu hari maupun sebanyak 40 kali selama 40 hari berturut-turut setiap harinya.
