3 Hikmah yang Diperoleh Orang Ikhlas

- 6 Oktober 2023, 20:45 WIB
Akademisi Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr Bismi Khalidin MA
Akademisi Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr Bismi Khalidin MA /Hamdani/Ist/

PIKIRANACEH.COM - Pelaksanaan ibadah shalat jumat di Masjid Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat berlangsung tertib dan khidmat. Berindak sebagai khatib yakni Dr Tgk Bismi Khalidin MA Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jumat, (06/09/2023).


Tgk Bismi Khalidin dalam wasiat khutbahnya menyampaikan beberapa fadhilah atau Hikmah-hikmah yang Diperoleh Orang Ikhlas karena mereka beramal semata-mata karena Allah SWT.

Dalam pesan khutbahnya itu, Tgk Bismi memulai dengan kilas balik mengapa iblis tidak mau bersujud kepada Adam as, padahal perintah Allah SWT. Apa yang menyebabkan iblis begitu murka kepada Adam?

Baca Juga: Pemerintah Aceh Permudah Korban Konflik Cek Pogres Proposal Bantuan dengan SIBRA Online

Lantas Bismi mengutip firman Allah SWT, "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 34)

Dalam ayat tersebut tampak iblis secara terang-terangan menolak perintah bersujud kepada Adam as. "Iblis tidak mau bersujud kepada Adam karena ia merasa lebih tinggi derajatnya atau lebih baik penciptaannya dari Adam, iblis sombong," ucap Bismi.

Atas sikap sombong tersebut kemudian Allah SWT mengusirnya dari surga. Namun, kata Bismi, dalam murka iblis itu, ia sempat melontarkan kalimat sebagaimana digambarkan dalam Alquran.

"(Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, "kecuali hamba-hamba-Mu yang dipilih antara mereka." (QS. Sad 38: Ayat 82-83)

Iblis senantiasa akan berusaha keras untuk menggoda manusia dan menjerumuskannya dalam perbuatan dosa, kecuali mereka yang ikhlas. Yang dimaksud hamba yang dipilih pada ayat di atas adalah mereka orang-orang yang tergolong 'mukhlisin' atau ikhlas dalam beramal.

Menurut al-Qurtubi, ikhlas pada dasarnya berarti memurnikan perbuatan dari pengaruh-pengaruh makhluk. Ikhlas adalah melakukan amal semata-mata karena Allah SWT bukan mengharapkan pujian dari manusia.

Dalam konteks ibadah, orang ikhlas (mukhlis) adalah orang yang beramal karena Allah semata, menghindari pujian dan perhatian makhluk, dan membersihkan amal dari setiap yang mencemarkannya.

"Banyak sekali hikmah yang didapatkan oleh orang-orang yang ikhlas. Diantara tersebut, ada 3 yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini," ujar Tgk Bismi.

Pertama; Ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Segala ibadah yang dilakukan oleh orang-orang yang ikhlas pasti diterima oleh Allah SWT. Karena mereka murni mengharapkan ridha dan balasan Allah. Bahkan mereka tidak suka jika ibadah mereka dipuji-puji.

Kedua; Diberikan kekuatan mental. Ikhlas tidak saja akan memberikan kekuatan, tetapi juga memberikan ketenangan hati dan kebahagiaan.

Dalam sejarah kebangkitan Islam pada masa Rasulullah dan para sahabat dapat kita ambil pelajaran. Mengapa Islam dapat menguasai Romawi dan Persia dalam waktu singkat? Karena pejuang-pejuangnya ikhlas karena Allah SWT. Sebab itu mereka diberikan kekuatan.

Baca Juga: Breaking News Jokowi Coret Proyek Strategis Nasional di Aceh. Ini Daftarnya

Ketiga; Dilindungi dari kehancuran dunia dan akhirat. Orang-orang ikhlas senantiasa mendapatkan perlindungan Allah SWT dari hal-hal buruk baik di dunia maupun di akhirat.

Kisah Yusuf as dapat kita perhatikan Allah SWT berfirman: "Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih." (QS. Yusuf 12: Ayat 24)

Demikianlah Allah SWT melindungi hamba Nya yang terpilih (ikhlas). Menjaganya dari keburukan dan kemaksiatan.

Tgk Bismi melanjutkan, negeri kita tidak kurang orang cerdas, ada begitu banyak orang-orang yang pintar dan cerdas, namun sangat sedikit orang yang ikhlas.

Saat ini bangsa kita membutuhkan orang-orang ikhlas. Kita membutuhkan pejabat-pejabat yang ikhlas dalam bekerja. Jika keikhlasan ada dalam hati sanubari mereka, maka kesejahteraan bagi masyarakat akan terwujud.

Lihatlah bagaimana ketika seorang panglima perang Islam di masa Khalifah Abu Bakar yang bernama Khalid bin Walid berjuang. Seorang panglima yang selalu mampu memenangkan setiap perang yang dipimpinnya. Di masa nya ia mampu menaklukkan Parsi dan Romawi serta Eropa.

Namun ketika datang sepucuk surat pemecatan dari Khalifah Umar, ia bahkan dengan tegas mengatakan dirinya berjuang bukan untuk Umar, bukan pula untuk jabatan, dan penghargaan. Tetapi semata-mata karena Allah Swt. Ia menginginkan mati syahid dalam berjuang di jalan Allah.

Jika kita lihat dengan pandangan zaman sekarang, Khalid bin Walid pasti mendapatkan penghargaan, dan promosi jabatan. Namun yang terjadi justru pemecatan. Khalid bin Walid tidak sedih dan tidak pula kecewa, karena ia hanya berharap ridha Allah semata.***

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah