Network
PIIKIRANACEH.COM | RELIGI - Menurut agama Islam, Mujaddid secara etimogi memiliki arti yaitu pembaharu, adalah seorang yang akan memperbaiki kerusakan serta mengembalikan umat Islam ke jalan agama yang benar.
Mujaddid akan memperbaiki penyimpangan yang terjadi dalam agama Islam, merekonstruksi sebuah sistem memperbaiki sekaligus membersihkan Islam dari praktek bid’ah, kurafat, serta bermacam kesesatan dan kemaksiatan yang sudah merajalela.
Rasulullah SAW menyampaikan akan lahir seorang Mujaddid setiap 100 tahun sekali atau 1 abad berdadarkan kalender Hijriyah dan biasanya muncul dari kalangan ulama, orang yang alim, dan juga cendikiawan muslim.
Menurut hadist Riwayat Abu Hurairah radhiyalahu’anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap pengunjung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya.” (HR. Abu Daud no. 4291).
Berikut nama nama Mujaddid Dalam Islam dari Abad 1 sampai dengan abad 12
1. Abad ke-1 Hijriyah: Khalifah Umar bin Abdul Aziz (wafat 101 H).
2. Abad ke-2: Muhammad bin Idris As-Syafi'i atau dikenal dengan Imam Syafi'i (wafat 204 H). Kedua sosok ini hampir disepakati oleh semua ulama. Bahkan Imam Asy-Syafi'i diisyaratkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW
3. Abad ke-3: Imam Ibnu Suraij (wafat 306 H) atau Abul Hasan Al-Asy'ary (wafat 324 H). Di abad ke-3 ini, Imam Nawawi dan Imam Tajuddin As-Subki lebih memilih Imam Ibnu Suraij. Sementara Imam Ibnu Asakir merojihkan Imam Asy'ariy yang menempati Mujaddid di abad ke-3.
