Apakah Penghuni Kubur Tau Siapa Yang Menziarahinya?

- 18 Januari 2024, 00:42 WIB
Tradisi ziarah kubur
Tradisi ziarah kubur /Foto/ ANTARANEWS/

 

PIKIRANACEH.COBM | RELIGI - Banyak sekali kebaikan yang bisa dilakukan untuk orang yang telah meninggal. Salah satu kebaikan yang dapat dilakukan itu ziarah ke kuburnya dan mendoakannya.

Pertanyaannya, benarkah ahli kubur tahu siapa saja yang menziarahi kuburnya? Konon pada malam Jumat, ahli kubur berada di kuburnya dan menanti kiriman doa keluarganya.

Benarkah demikian? Kemudian, jika ahli kubur mengetahui siapa saja yang menziarahi kuburnya, bolehkah si keluarga atau si peziarah menyampaikan sesuatu atau meminta doa kepada mereka? Untuk menjawab beberapa pertanyaan ini, tentunya kita membutuhkan dalil dan pandangan para ulama, terutama para ulama Ahlussunnah wal Jamaah.

Pikiranaceh.com mengutip dari nu.or.id, dalam riwayat Al-Baihaqi dalam Kitab Syu‘abul Iman dari Muhammad bin Wasi‘ disebutkan bahwa orang-orang yang telah meninggal mengetahui orang yang menziarahinya pada hari Jumat, serta satu hari sebelum dan setelahnya.

Hal ini ditegaskan oleh As-Suyuthi sebagaimana riwayat Al-‘Uqaili dari Abu Hurairah. Hal ini malahan pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam oleh seorang sahabat bernama Abu Razin.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan untuk menyampaikan salam keselamatan untuk ahli kubur dari orang-orang muslim dan mukmin.

Menurut Rasul mereka mendengar, namun tidak bisa menjawab. 

Ditambahkan oleh As-Suyuthi, maksud “Mereka tidak mampu menjawab” di sini adalah menjawab dengan jawaban yang terdengar oleh orang hidup. Artinya, mereka tetap menjawab hanya saja tak terdengar oleh orang yang hidup.

Halaman:

Editor: Mustakim


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah