Mempuasakan Lisan

- 18 Maret 2024, 18:01 WIB
Masjid Babul Maghfirah (Landscap)
Masjid Babul Maghfirah (Landscap) /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Ada pepatah yang mengatakan lidah atau lisan lebih tajam dari pedang. Begitu pula sebuah peribahasa sering kita dengar, "luka di tangan nampak berdarah, tetapi luka di hati siapa yang tahu,"

"Begitulah gambaran bagaimana lisan dapat menimbulkan dampak buruk bagi orang sekiranya lisan tersebut tidak dijaga dengan baik," kata Ustadz Azmi Hafizhuddin Lc MA, dalam tausyiah subuh di Masjid Babul Maghfirah, Senin (18/03/2024).

Baca Juga: Begini Kronologis Terbakarnya Barak Dayah Ashabul Yamin Paya Bakong

Ia mengatakan datangnya bulan Ramadhan adalah momentum bagi kita untuk menjaga lisan agar tidak menyakiti hati orang lain yaitu dengan cara mempuasakan lisan.

Menurut Ustadz Azmi mempuasakan lisan maksudnya adalah menjaga lisan kita agar tidak mengeluarkan ataupun berkata-kata dengan ucapan yang jorok, buruk, dan menyakiti hati orang lain.

"Apalagi di bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang penuh berkah, sehingga jangan sampai lisan kita terucap kata-kata yang tidak baik," tuturnya.

Rasulullah Saw ketika pada satu kesempatan sedang berjalan-jalan dengan istrinya Siti Aisyah Ra berpapasan dengan seorang Yahudi. Lalu Yahudi tersebut mengucapkan kata-kata "Celakalah Engkau Wahai Muhammad." Namun Nabi hanya membalas singkat, "begitu juga atas mu," 

Tetapi ucapan Yahudi tadi membuat Siti Aisyah marah karena ia telah berkata tidak baik terhadap suaminya yang juga Rasullullah dengan kata-kata yang yang buruk. 

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah