Pemimpin Tertinggi Iran Cerdas Menyikapi Situasi

- 22 Mei 2024, 07:42 WIB
Pemimpin Spritual Tertinggi Iran Ayatullah Sayyid Ayatullah Agung Ali Khamenei dengan latar belakang para jenderal senior dan rudal balistik
Pemimpin Spritual Tertinggi Iran Ayatullah Sayyid Ayatullah Agung Ali Khamenei dengan latar belakang para jenderal senior dan rudal balistik /Hamdani/

Aliansi Mossad-CIA hampir meyakinkan Arab Saudi untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, melemahkan sentimen anti-Israel di kalangan Arab dan menciptakan perpecahan yang tidak menguntungkan siapa pun.

Namun berlanjutnya upaya AS--Israel ini tidak mungkin akan terjadi jika Sayyed Ibrahim Raisi dan Amir Abdollahian masih berkuasa. 

Musuh-musuh ini mengetahui bahwa Iran akan terguncang dengan pembunuhan-pembunuhan ini sementara juga tidak bisa mengungkapkan alasan sebenarnya dibalik pembunuhan-pembunuhan tersebut, untuk menghindari kekacauan di dalam dan di luar Iran. 

Disini Kepemimpinan Iran, di bawah Imam Khamenei, segera menangani situasi ini dengan cerdas, dengan mengumumkan pembentukan pemerintahan baru, yang membutuhkan keberanian sangat besar.

Jika hal ini ditunda dan Iran terlibat dalam penyelidikan, maka hal ini dapat menimbulkan kerusakan serius pada sistem Iran. Setiap hari, ratusan penjahat dipekerjakan musuh di berbagai wilayah Iran untuk menciptakan kerusuhan. 

Mereka tahu bahwa masyarakat Iran nantinya tidak bisa menghindari saling menyalahkan, dan provokasi akan menyebabkan keresahan antara rezim Iran dan masyarakat. 

Masyarakat, yang peka terhadap gagasan balas dendam, memandangnya sebagai hak mereka, terutama mengingat reaksi mereka ketika seorang diplomat terbunuh di Suriah. Kali ini, yang ditarget bukan hanya diplomat atau komandan, melainkan presiden negara, menteri luar negeri, dan lainnya.

Kepemimpinan yang Kuat

Salut kepada kepemimpinan yang kuat, yang kesabaran serta langkah tegasnya yang telah menyelamatkan bangsa Iran sejak hari pertama.​ Jika situasinya ditangani seperti masalah Qasim Soleimani, diperkirakan akan terjadi perselisihan di Iran.

Jika benar, maka musuh-musuh tersebut menghilangkan hambatan utama dalam perjanjian normalisasi Saudi, serupa dengan ketika mereka menyingkirkan Qasim Soleimani untuk membuka jalan bagi KESEPAKATAN ABAD INI Trump.

Harus diakui bahwa Iran telah memberikan segalanya untuk perjuangan Palestina, mengorbankan komandan paling seniornya, presidennya, dan menteri luar negerinya. Hal ini patut dihormati dan dikagumi, dan orang tidak boleh berpikir buruk tentangnya.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah