Israel Tidak Menginginkan Gencatan Senjata, Netanyahu Terus Menyerang Rafah

- 2 Juni 2024, 18:27 WIB
PM Israel Benyamin Netanyahu
PM Israel Benyamin Netanyahu /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Pasukan Israel menggempur Rafah di Gaza selatan dengan tank dan artileri tepat setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa rezim Israel menawarkan peta jalan baru menuju gencatan senjata penuh.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang ekstremis pada hari Sabtu setelah pengumuman Biden, bersikeras  bahwa Israel akan terus melanjutkan perang sampai mereka mencapai semua tujuannya.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam Rilis Rincian Operasi Kamp Jabalia

“Syarat Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah,” katanya, mengutip “penghancuran” kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua tawanan Israel dan “memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel”. “Gencatan senjata permanen tanpa terpenuhinya syarat-syarat tersebut bukanlah sebuah langkah awal,” katanya.

Nada menantang Netanyahu muncul bahkan ketika presiden AS menguraikan apa yang disebutnya tawaran tiga tahap Israel untuk kemungkinan mengakhiri invasi tersebut.

Peta jalan tersebut, kata Biden, akan dimulai dengan fase enam minggu yang akan mengharuskan pasukan Israel menarik diri dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.

“Hal ini juga akan mencakup pembebasan sejumlah tawanan, termasuk wanita, orang tua, dan orang yang terluka, sebagai imbalan atas pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, “tambahnya.

“Israel dan Palestina kemudian akan bernegosiasi selama enam minggu tersebut untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang, tetapi gencatan senjata akan terus berlanjut selama pembicaraan masih berlangsung,” kata Biden.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah