PIKIRAN ACEH | ACEH TAMIANG – Warga Kampung Meurandeh Kecamatan TManyak Payed, Aceh Tamiang minta Pemkab Aceh Tamiang memperbaiki jembatan bailey karena kondisi lantainya mulai rusak bahkan mulai "memakan" korban
Akibat lantai jembatan rusak Kamis, (18/4/2024) malam, warga setempat terjatuh ke dalam sungai yang dalamnya mencapai 16 meter.
Tokoh masyarakat Manyak Payed, Tgl Rani kepada Pikiran Aceh, Jumat (19/4/2024) mengatakan, kondisi jembatan bailey ini kondisinya mulai rusak bahkan di titik tertentu sudah rusak parah.
Lantai yang terbuat dari besi tersebut ada yang sudah lepas dari lasannya, ada juga yang sudah bengkok ke arah dalam jembatan sehingga sangat rawan dilewati kendaraan roda dua.
Baca : Jejak Darah Jembatan Arakundo, Sejarah dan Kronologis Peristiwa
“Meski masih dapat dilewati kenderaan di jalur tengahnya namun jika kenderaan berselisihan sangat rawan kenderaan tersebut terperosok dalam lantai jembatan yang rusak,” ujar Tgk Rani.
Tgk Rani menceritakan, pada Kamis (18/4/2024) sekira pukul 23.00 Wib seorang warga Kampung Meurandeh, Mustafa yang baru pulang berobat di RSUD Langsa terperosok kendaraannya dalam lantai jembatan rusak sehingga warga tersebut jatuh ke dalam Sungai Meurandeh.
Jembatan Bailey Meurandeh panjangnya 79 meter dengan lebar 4 meter merupakan satu-satunya jalan utama menuju Kampung Meurandeh yang berpenghuni 1900 jiwa.
Warga menggunakan jalan tersebut untuk mengeluarkan hasil perkebunan, laut dan hasil pertanian.
Tgk Rani berharap, Pj Bupati Aceh Tamiang segera memerintahkan Kadis PU untuk memperbaiki jembatan tersebut yang dibangun sekitar tahun 2016 sebelum jembatan tersebut rusak parah dan tidak dapat dilewati sama sekali.
Baca : Apa Kabar Jembatan Terpanjang di Atas Laut di Aceh?
“Kalau jembatan ini rusak parah maka warga Kampung Meurandeh dipastikan terisolir sehingga membawa kerugian besar bagi warga,” tambah politisi Partai Aceh ini.
Berulang Kali Melapor
Menurut tokoh masyarakat Kecamatan manyak payed ini, tokoh masyarakat Kampung Meurandeh sudah berulang kali melapor kondisi jembatan yang rusak kepada Pemkab Aceh Tamiang namun sampai saat ini belum ditanggapi pemerintah.
“Tokoh masyarakat, datok penghulu sudah sering lapor pemerintah daerah tapi tidak ditanggapi,” ujar Tgk Rani
Jembatan darurat Bailey merupakan bantuan Pemerintah Aceh dan dibangun tahun 2016 oleh Pemkab Aceh Tamiang, sudah delapan tahun umurnya belum dibanguan jembatan permanen oleh pemerintah (*)