Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP mengatakan, SRIKANDI merupakan perwujudan implementasi dari sistem pemerintahan berbasis elektronik, yang diluncurkan pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan. “Kami sampaikan bahwa aplikasi Srikandi merupakan implementasi perwujudan dari sistem pemerintahan berbasis elektronik yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai aplikasi umum,” kata Edi Yandra.
Edi Yandra menambahkan, bahwa untuk mendukung efektivitas serta mendukung pekerjaan dalam memberikan pelayanan arsip yang preposional. Ini perlu diterapkan di seluruh pemerintahan Daerah di Aceh.
“Baik pemerintah darah dan pusat wajib menggunakan aplikasi ini,” ujarnya. Di samping aplikasi SRIKANDI, pada kesempatan tersebut juga diluncurkan Aplikasi Telusur Arsip dan peresmian Diorama Kearsipan Aceh. Kehadiran Diorama Kearsipan Aceh ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kearsipan bagi masyarakat Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.
Selain itu juga bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan informasi kearsipan yang bernilai sejarah di Aceh. Sementara itu, Aplikasi Telusur Arsip yang dilaunching hari ini, bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan pendokumentasian arsip bernilai sejarah yang masih disimpan oleh individu masyarakat baik di Aceh maupun di luar Aceh.