Ini Respons YARA soal Geuchik di Aceh Utara Polisikan Warganya Gegara Tuduhan Korupsi

- 24 Juni 2023, 06:15 WIB
/Foto. Ilustrasi

PIKIRANACEH.COM - Geuchik Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara mempolisikan salah seorang warganya atas kasus fitnah dan penghinaan.

Namun Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyayangkan hal ini sampai ke ranah hukum. Menurut YARA, ada baiknya kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan atau Restorative Justice di tingkat Kejaksaan.

Ketua YARA Perwakilan Aceh Utara Iskandar PB mengatakan, terlapor atas nama Muhammad Amir (44). Yang bersangkutan dilaporkan ke Polsek Baktiya dengan nomor laporan : LP.B/09/IV/2023/SPKT/ Polsek Baktya/Polres Aceh Utara dengan sangkaan melakukan perbuatan pidana fitnah dan penghinaan, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 133 Ayat (1) Jo Pasal 310 Ayat (1) Jo Pasal 316 KUHPidana.

"Baiknya diselesaikan secara kekeluargaan atau Restorative Justice," kata Iskandar kepada wartawan, Jumat 23 Juni 2023.

Selaku kuasa hukum terlapor, Iskandar PB menegaskan siap memberi pendampingan hukum secara penuh terhadap kliennya, Amir. Di pengadilan, nantinya, ia juga siap membuktikan bahwa apa yang dilakukan kliennya bukanlah fitnah dan bahasa yang mengada-ada.

"Kita juga sudah memegang rekaman yang nantinya akan ditampilkan pada ruang pengadilan terhadap rekaman suara pelapor. Apa yang dilakukan oleh klien Kami merupakan pengawasan partisipasi masyarakat yang memang dibenarkan secara hukum, bahkan dianjurkan oleh Peraturan perundangan yang berlaku di NKRI," ucap Iskandar lagi.

Menyangkut hal ini, Iskandar mengatakan berpendapat di muka umum merupakan hak yang sangat krusial dimiliki oleh setiap warga Negara Indonesia, sebagaimana termaktub dalam Pasal 28 Undang- undang dasar 1945 yang berbunyi 'Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran pendapat, baik secara lisan maupun tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang' dan juga dibahas dalam Undang- undang No 9 Tahun 1998.

"Namun Kita juga tidak menutup pintu jika masalah itu dapat diselesaikan secara Restorative Justice pada tingkat dua di Kejaksaan Negeri Aceh Utara nantinya. Jikapun pihak pelapor tidak mau membuka pintu tersebut, maka mau tidak mau Kita akan melakukan pembelaan secara hukum terhadap klien Kami di pengadilan," jelas Iskandar lagi.

Geuchik Matang Kumbang Abdullah mengklarifikasi permasalahan tersebut. Ia menuturkan, perkara itu dibawa ke ranah hukum lantaran tak sabar menghadapi tingkah laku terlapor yang mencaci maki dirinya di tempat umum pada musyawarah di desa dan menuduh dirinya korupsi dana desa 100 juta lebih.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah