Ini Penyebab Masyarakat Bireuen dan Aceh Utara Tolak Terima Pengungsi Rohingya

- 17 November 2023, 10:39 WIB
Satu kapal kayu berisi ratusan imigran Rohingya terlihat di perairan Desa Meunasah Dua Pasi, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Kamis (16/11/2023.(DOKUMENTASI WARGA DESA MEUNASAH DUA PASI )
Satu kapal kayu berisi ratusan imigran Rohingya terlihat di perairan Desa Meunasah Dua Pasi, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Kamis (16/11/2023.(DOKUMENTASI WARGA DESA MEUNASAH DUA PASI ) /

PIKIRANACEH.COM - Kedatangan kembali para imigran etnis Rohingya ke wilayah Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara mendapat penolakan dari masyarakat setempat.

Mereka dan kapal mereka didorong kembali ke lautan.

"Hari ini sudah dua kali ditolak masyarakat, pertama tadi di Bireuen, dan kemudian di Aceh Utara," kata Panglima Laot (laut) Aceh Miftach Tjut Adek, pada Kamis 16 November 2023.

 

Miftach menyampaikan, hari ini Aceh kembali didatangi sekitar 249 imigran Rohingya menggunakan kapal mesin kayu mereka. Tetapi mendapat penolakan dari masyarakat.

Pertama, sekitar pukul 04.00 kapal imigran Rohingya itu mendarat di kawasan Kuala Pawon Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Kemudian masyarakat setempat menolak kedatangan mereka.

Setelah itu, para pengungsi kembali bergerak hingga akhirnya mendarat di kawasan pesisir Gampong Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara sekitar pukul 16.00 WIB.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x