Network
PIKIRANACEH.COM - Pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Meuseuraya Aceh (BMA) Kota Banda Aceh banyak menderita penyakit kulit, mulut dan radang amandel.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Umum Rumah Sakit Universitas Syiah Kuala (USK) Prince Nayef bin Abdul Aziz, Nurul Fitria.
Dr. Nurul Fitria usai melakukan pemeriksaan kesehatan pengunsi etnis Rohingya di BMA, Banda Aceh pada Kamis 11 Januari 2023 kepada awak media mengatakan, Penyakit yang mereka derita banyaknya scabies.
"Scabies itu merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu. Mungkin ada beberapa orang yang sakit, jadi sabunnya dipakai gabung-gabung jadi mereka terkena penyakit kulit," jelas Nurul.
Selain itu, pihaknya juga menemukan ada pengungsi Rohingya mengeluh batuk dan nyeri pada kepala.
Satu Balita dari mereka terjangkit penyakit kandidiasis oral atau sejenis infeksi jamur di mulut anak.
Ada yang menderita penyakit tonsilitis atau radang amandel yang harus dilakukan tindakan operasi.
“Ada juga yang kita temukan ada fraktur (patang tulang) karena terjatuh dan kakinya bengkak sehingga harus di rontgen,” ujarnya.
Nurul mengatakan, Untuk tindakan operasi, pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak UNHCR/IOM, jika diperlukan maka akan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
