Mengungkap Senjata Baru Brigade Al-Qassam

- 29 Juni 2024, 11:27 WIB
Senjata baru Brigade Al-Qassam yang mulai masuk arena
Senjata baru Brigade Al-Qassam yang mulai masuk arena /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Brigade Syahid Izz El-Din Al-Qassam mengungkap senjata baru yang mereka miliki dengan nama Panah Merah (Red Arrow). Kemarin, Saraya Al-Quds juga mengungkapkan penggunaan senjata baru: bahan peledak darat Zilzal.

Ketika pertempuran memanas di Rafah di selatan, dan sekarang Shuja'iyya di utara, kelompok perlawanan terus berinovasi dengan kemajuan kualitatif dalam persenjataan dan operasi.

Baca Juga: Lagi! Sejumlah Tentara Israel Masuk Perangkap Maut Perlawanan Palestina di Shujaiya

Al-Qassam telah menggunakan rudal anti-tank Kornet dan Konkur selama Badai Al-Aqsa, masing-masing dengan jangkauan operasional 4 hingga 5 kilometer. 

Kornet dan Kornkur Soviet telah digunakan oleh Brigade Al-Qassam masing-masing tiga kali sejak 7 Oktober. Saraya Al-Quds juga menggunakan Malyutka Soviet. Namun, sistem Red Arrow merupakan perkembangan baru, menandai generasi baru yang membangun Al-Yassin 105 buatan Palestina.

Perlawanan meluncurkan perangkat baru ini sembilan bulan setelah perang dengan serangan langsung terhadap kendaraan IOF di sebelah barat Rafah pada hari Senin. Rudal yang diberi nama "HJ-8" ini dibuat di China dengan akurasi 90%, mengejutkan musuh dan menandakan bahwa terowongan tersebut masih menyimpan banyak kejutan.

Rudal tersebut menggunakan panduan Komando Semi-Otomatis ke Garis Penglihatan, yang mengharuskan target tetap terlihat saat rudal terbang ke arahnya menggunakan panduan kawat.

Rudal ini dibedakan berdasarkan fleksibilitasnya, dapat digunakan dengan berbagai platform peluncuran. Hulu ledaknya berjenis anti-tank berdaya ledak tinggi (HEAT), yang memfokuskan ledakannya secara terarah, meningkatkan penetrasi dan melelehkan lapis baja target dengan jet termal berkecepatan tinggi. Dengan demikian, ia dapat membakar armor setebal 1200mm. Rudal tersebut memiliki jangkauan 4 kilometer, menjadikannya mimpi buruk bagi pasukan Zionis yang ingin memasuki Rafah.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah