Hamas Meminta Kepada Umat Islam Jadikan Ramadhan Bulan Solidaritas untuk Gaza

- 8 Maret 2024, 23:24 WIB
Masyarakat dunia melakukan protes rezim Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat Gaza Palestina
Masyarakat dunia melakukan protes rezim Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat Gaza Palestina /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa bulan Ramadhan yang penuh berkah adalah bulan kebaikan, berkah dan kebajikan, bulan solidaritas, kebersamaan dan dukungan antar umat Islam yang satu, dengan tanah Palestina sebagai jantungnya.

Gerakan Hamas menegaskan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Pusat Informasi Palestina bahwa “Ramadhan adalah kesempatan untuk memperkuat makna luhur dan mendedikasikan semua faktor dukungan material dan moral dalam segala bentuk dan manifestasinya kepada saudara-saudara kita di Jalur Gaza.”

Baca Juga: Dugaan Penggelembungan Suara di Pidie untuk Nomor 27, 8 Calon DPD RI Kompak Lapor ke Panwaslih Aceh

Hamas meminta kepada “seluruh umat Islam selama di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan kebenaran, kebajikan, pengorbanan, dan kemenangan, untuk menjadikan siang dan malamnya sebagai kesempatan untuk mendukung dan membantu saudara-saudara kita di Jalur Gaza, Yerusalem, dan Masjid Al-Aqsa yang diberkati.”

Pernyataan itu berbunyi: Bulan penuh berkah Ramadhan datang tahun ini ke negara Arab dan Islam kita, dan sebagian besar negara kita di Jalur Gaza terkena agresi yang tidak adil dan perang genosida yang telah berlangsung selama hampir enam bulan penuh, 

sesuatu yang belum pernah disaksikan oleh sejarah kontemporer, mengingat diamnya dunia internasional, tidak adanya tindakan, dan kegagalan untuk menghentikan dan mengkriminalisasi ini.

Hamas yang mengkritik sikap diam, tidak adanya tindakan, dan kegagalan internasional dalam menghentikan dan mengkriminalisasi agresi ini, menyatakan: 

“Agresi ini, yang telah menyebabkan lebih dari dua juta warga Palestina menjadi martir, terluka, menjadi yatim piatu, hilang, dan ditahan, darah mereka berdarah lagi, jiwa mereka direnggut menjadi martir, dengan senjata Zionis-Amerika.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x