AS Sedang Berpura-pura Berperikemanusiaan Soal Gaza

- 10 Maret 2024, 21:37 WIB
Muhammed Ali al-Houthi
Muhammed Ali al-Houthi /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Anggota Dewan Politik Tertinggi, Mohammed Ali al-Houthi, menggambarkan pengumuman Pentagon tentang pembangunan pelabuhan di Gaza sebagai “membuang debu dihadapan dunia.”

Dilansir media poros perlawanan Muhammed Ali Al-Houthi menegaskan bahwa ini adalah upaya untuk menunjukkan sisi kemanusiaan yang telah diinjak-injak Amerika sendiri sejak hari pertama blokade Gaza.

Baca Juga: Siapakah Abdullah Barghouti? Tokoh Perlawanan Palestina yang Dijatuhi Hukuman Terlama oleh Israel

Al-Houthi juga menjelaskan dalam postingan di “X” bahwa penyeberangan Rafah tidak memerlukan konstruksi baru, dan bantuan menumpuk di depannya. Yang diperlukan hanyalah arahan untuk mengizinkan masuknya bantuan tersebut, dengan menekankan bahwa warga Gaza hanya perlu menghilangkan hambatan yang menghalangi masuknya bantuan yang tidak menjangkau mereka.

Ia menilai pembicaraan mengenai pembangunan pelabuhan untuk Gaza tidak lebih dari upaya Amerika Serikat untuk sok berperikemanusiaan. Ia menekankan bahwa AS tidak memiliki kredibilitas untuk melaksanakannya karena kebijakannya yang mendukung musuh Israel dan kejahatan yang terus dilakukan terhadap warga Gaza.

Lima warga Palestina terbunuh oleh paket bantuan yang dijatuhkan dari udara di Jalur Gaza yang terkepung oleh AS dan sekutunya. Otoritas Gaza mengecam serangan udara tersebut sebagai “propaganda mencolok” dan bukan sebagai layanan kemanusiaan.

Juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan bahwa kotak-kotak tersebut jatuh menimpa orang-orang yang putus asa yang sedang berkumpul di barat laut Kota Gaza pada hari Jumat untuk mengumpulkan bantuan.

Mengomentari bantuan udara yang mematikan tersebut, kantor media pemerintah di Gaza mengatakan operasi semacam itu “sia-sia” dan “bukan cara terbaik bagi bantuan untuk masuk.”

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah