Network
PIKIRANACEH.COM - Siapakah Abdullah Barghouti? Ya tokoh pimpinan Hamas yang berada di penjara Israel dengan masa hukum terlama dijatuhkan oleh rezim Zionis terhadapnya.
Abdullah Barghouti dipercaya mengendalikan Al-Qassam Tepi Barat dari dalam penjara. Dari dalam kerangkeng besi pula, ia menulis novel, yang ditengarai menyelipkan instruksi rahasia untuk pasukan Brigade Al-Qassam.
Dari novel bertajuk Prince of The Shadow, yang ditulisnya itu ia diberi julukan Pangeran Bayangan.
Dalam novelnya, ia berbicara kehidupannya dan rincian operasi yang dilakukan dengan tahanan lain. Misalnya, tentang bagaimana mendapatkan bahan peledak melalui pos pemeriksaan militer Israel serta bagaimana melakukan operasi pengeboman jarak jauh.
Selain Prince of The Shadow, Abdullah Barghouti juga banyak menulis buku lain. Di antaranya, bertajuk: Al Maqdisi dan Setan-setan Kuil Khayalan, Wanita Mulia, Palestina yang Mencintai dan Dicintai, Insinyur dalam Perjalanan, Guillotine, dan lain-lain.
Salah satu cuplikan novelnya ia bercerita tentang putrinya. Beberapa hari setelah pecahnya Intifada, Allah menakdirkan bahwa kamu, putriku, akan terkena penyakit yang tidak dapat diobati oleh para dokter di desa, dan tidak mudah untuk membawamu ke Ramallah karena pasukan pendudukan mengepung desa kita dan memasang penghalang di jalanan yang menghalangi pergerakan mobil pribadi.
Jadi ayah pergi ke salah satu desa tetangga dengan mobil ayah, dan dari sana ayah berangkat bersama ibumu dan bersamamu dengan salah satu bus sampai kita tiba di Ramallah.
Allah mentakdirkanmu untuk sakit
Tapi Ia mentakdirkanku untuk melihat awal dari jalan ini, Jalan jihad, Jalan Izz al-Din al-Qassam. Jalan Yahya Ayyash
Baca Juga: Siapa Pelaku Korupsi di Taspen
Bagi Hamas sosok Abdullah Barghouti merupakan energi perjuangan. Sebab itu Hamas menuntut pembebasan Abdullah bersama 2 pemimpin tertinggi Palestina lainnya dalam pertukaran tawanan dengan Israel.
Mereka adalah Ahmed Saadat, Marwan Barghouti dan Abdullah Barghouti.
Ketiganya termasuk pemimpin 3 faksi di Palestina: Fatah, Hamas, dan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina aka PFLP.
Ahmed Saadat, Sekjen PFLP, ditangkap tahun 2008 dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.
Adapun Marwan Barghouti, salah satu petinggi organisasi Fatah dan teman dekat Pemimpin Hamas Yahya Sinwar selama di penjara.
Sosok Abdullah Barghouti, dijuluki oleh Israel Sang Insinyur, lantaran senjata dan peledak yang diciptakannya begitu mematikan. Sementara warga Palestina menjulukinya Pangeran Bayangan Hamas.
Abdullah Barghouti dijatuhi hukuman terlama di dunia, yakni 67 hukuman seumur hidup ditambah 5.200 tahun penjara, hukuman terlama dalam sejarah. Zionis Israel menuduhnya bertanggung jawab atas kematian 67 orang dan terlukanya 500 orang Israel.
