Ini Inisial dan Alamat Empat Pelaku Penyelundupan Rohingya di Aceh

- 4 April 2024, 03:03 WIB
Puluhan Imigran etnis Rohingya berada di atas kapal yang terbalik di perairan laut Meulaboh, Aceh Barat, Aceh.
Puluhan Imigran etnis Rohingya berada di atas kapal yang terbalik di perairan laut Meulaboh, Aceh Barat, Aceh. /Antara/Syifa Yulinnas/

PIKIRANACEH.COM - Empat warga Aceh yang diduga kuat terlibat penyelundupan 75 pengungsi Rohingya ke wilayah Meulaboh, Aceh Barat, diburu polisi.

“Keempat pelaku kita lakukan pengejaran karena mereka terlibat sebagai pelaku penyelundupan imigran etnis Rohingya ke Aceh dari Bangladesh,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat Iptu Fachmi Suciandy, pada Rabu 3 April 2024.

Keempat pria yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu yakni S (40), warga Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, K (40) warga Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan. 

Kemudian R (40), warga Desa Drien Kipal, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, serta MK Alias Pak Cik (45), warga Kecamatan Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Fachmi Suciandy mengatakan para pelaku tersebut diduga menyelundupkan imigran etnis Rohingya dengan cara menjemput mereka menggunakan Kapal Motor Rizky Nelayan di perairan Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah tersangka yang sebelumnya ditangkap, kata Fachmi Suciandy, puluhan Rohingya tersebut rencananya akan didaratkan ke wilayah Ujung Raja, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Namun, saat berada di wilayah perairan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, KM Rizky Nelayan yang mengangkut puluhan etnis Rohingya tersebut diduga mengalami kecelakaan dan terbalik di laut lepas.

Fachmi Suciandy mengatakan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari HS, seorang tersangka, kelompok sindikat tersebut akan menerima bayaran dari seorang agen yang berada di Malaysia sebesar Rp5 juta per orang, apabila etnis Rohingya tersebut berhasil masuk ke Malaysia.

“Mereka (pengungsi) sengaja didaratkan ke Aceh, lalu kemudian rencananya akan diangkut menggunakan truk menuju ke Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara, dan dari Tanjung Balai akan diseberangkan ke wilayah Tanjung Selangor Malaysia,” kata Fachmi Suciandy.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah