Network
PIKIRAN ACEH | ACEH TIMUR – Jalan menuju penampungan pengungsi rohingya rusak akibat dilintasi kendaraan pengantar logistik pengungsi di Kuala Parek membuat warga Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, memblokir alias menutup jalan ke lokasi penampungan imigran tersebut
Bukan saja jalan rusak namun jembatan di lintasan jalan tersebut juga rusak bahkan jalan di sepanjang kolam budidaya warga juga rusak.
Selain itu, pada musim kemarau sepanjang jalan juga berdebu sehingga warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut harus menghirup debu akibat lalu lalang kenderaan pengangkut logistic dan kenderaan lainnya yang berkepentingan ke penampungan pengungsi rohingya.
Kerusakan tersebut menurut warga sudah terjadi sejak sebulan lalu, namun tidak ada tanda tanda perbaikan dari pemerintah padahal jalan tersebut satu-satunya akses menuju lokasi penampungan pengungsi rohingya di Kuala paret.
Baca : Ratusan Pengungsi Rohingya Alami Kecelakaan di Perairan Aceh
Seorang warga Seuneubok Rawang, Muzakir kepada wartawan , Selasa 16 April 2024 mengatakan, penutupan jalan menuju Kuala Parek tersebut murni dipicu kerusakan jalan dan jembatan di desa tersebut.
Sejak ada pengungsi rohingya di Kuala Paret banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil lainnya ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Jalan tersebut sempat dibuka sebentar karena ada mobil logistik yang mengantar air ke pengungsi rohingya namun pasca mobil tersebut selesai mengantar logistik air, warga kembali menutup jalan satu-satunya menuju lokasi pengungsian itu.
Saat ini penampungan pengungsi Rohingya di Kuala Paret terdapat 137 imigran Rohingya sejak 1 Februari 2024 terdiri 40 laki-laki dewasa, 47 wanita dewasa, 23 anak perempuan dan 27 anak laki-laki (*)
