Network
PIKIRANACEH.COM - Perang genosida yang dilancarkan serdadu Israel-Amerika di Gaza dan Palestina yang diduduki belum ada tanda-tanda akan segera berakhir. Laporan jurnalis media di lapangan, hingga Selasa 23 April 2024 aksi pembantaian Israel telah memasuki 200 hari atau bulan ke-7.
Kantor Media Pemerintah Palestina di Gaza telah merilis pembaruan statistik utama perang genosida yang dilakukan oleh pendudukan "Israel" di Jalur Gaza tersebut.
Baca Juga: Hamas Buka Suara Soal Kunjungan Haniyeh Ke Turki
Musuh Israel telah melakukan 3.025 pembantaian yang menyebabkan sebanyak 41.183 orang menjadi syuhada dan status hilang, 34.183 syahid sampai di rumah sakit, sebanyak 14.778 anak syahid, dan 30 anak diantaranya menjadi syahid karena kelaparan.
Media Pemerintah juga menyebut sebanyak 9.752 syuhada perempuan, kemudian 485 staf medis syahid, 67 martir pertahanan sipil, 140 jurnalis yang syahid, dan 7.000 orang dinyatakan hilang. Begitupun terdapat 77.143 warga sipil yang terluka.
Perang genosida yang dilancarkan Israel-AS menyasar 72% korban adalah anak-anak dan perempuan. Sehingga 17.000 anak saat ini hidup tanpa salah satu atau kedua orang tuanya.
Kementerian Kesehatan di Gaza juga mengkonfirmasi dalam 24 jam terakhir, terjadi 6 pembantaian dilakukan oleh Teroris Zionis terhadap keluarga pengungsi Palestina, yang mengakibatkan 56 orang menjadi martir dan 89 orang terluka di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga: Tujuh Pintu Neraka Jahanam dengan Siksaan Sangat Dahsyat
