Universitas Columbia, Wajah Baru “Intifada Intelektual”

- 25 April 2024, 11:52 WIB
Perkemahan solidaritas dengan Gaza dan tuntutan divestasi institusi kini juga telah didirikan di UC Berkeley dan Cal Poly Humboldt di California, sehingga jumlah perkemahan yang sedang berlangsung di universitas-universitas AS menjadi 15
Perkemahan solidaritas dengan Gaza dan tuntutan divestasi institusi kini juga telah didirikan di UC Berkeley dan Cal Poly Humboldt di California, sehingga jumlah perkemahan yang sedang berlangsung di universitas-universitas AS menjadi 15 /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Universitas-universitas di seluruh Amerika Serikat telah menyaksikan meningkatnya gerakan di kampus-kampus oleh para mahasiswa yang memprotes Palestina melawan perang yang dilancarkan oleh Israel dan didukung oleh AS.

Gerakan ini bukanlah hal baru, gerakan ini terlahir kembali dengan tujuan yang telah dicatat dalam buku-buku sejarah dan kemudian digali oleh mereka yang menjalaninya.

Mahasiswa Amerika Serikat, dari semua etnis dan latar belakang, menghidupkan kembali aktivisme hak asasi manusia, yang dimulai sejak gerakan hak-hak sipil pada tahun 1960an, yang memengaruhi gerakan anti-perang yang dipicu selama Perang Amerika melawan Vietnam.

Perkemahan Solidaritas Gaza di Universitas Columbia, yang memicu efek domino protes pro-Palestina di universitas-universitas di seluruh Amerika, lebih dari sekedar gelombang kegaduhan terhadap dukungan militer dan keuangan pemerintah AS terhadap genosida Israel di Gaza.

Hal ini mewakili seruan untuk bertindak, yang mencerminkan suara kekuasaan, yang pada gilirannya memberikan suara perlawanan terhadap ketidakadilan.

Namun, efek dominonya membuat pemerintah AS menjadi panik. Mengapa?

Kompleks namun sederhananya, aktivisme mahasiswa kembali muncul, melalui pembangkangan sipil dan protes damai, untuk menantang sistem imperialis yang menggunakan institusi akademis sebagai alat kontrol sosial untuk menegakkan ideologinya dan menyembunyikan kegagalannya dalam sejarah dan masa kini.

Dan “terbangun” adalah semacam momok bagi pemerintah, karena istilah itu sendiri menantang pemerintah dan terlihat seperti sebuah kematian.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x