Panduan Membaca Gaza (bagian kelima): Jangan Sok Tahu dan Sok Bijak!

- 20 November 2023, 11:55 WIB
Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina
Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina /Hamdani/

قَٰتِلُوهُمۡ يُعَذِّبۡهُمُ ٱللَّهُ بِأَيۡدِيكُمۡ وَيُخۡزِهِمۡ وَيَنصُرۡكُمۡ عَلَيۡهِمۡ وَيَشۡفِ صُدُورَ قَوۡمٖ مُّؤۡمِنِينَ ١٤ وَيُذۡهِبۡ غَيۡظَ قُلُوبِهِمۡۗ وَيَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَىٰ مَن يَشَآءُۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ١٥ 

Perangilah mereka, agar Allah azab mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu, Allah hinakan mereka, Allah menolong kamu terhadap mereka, dan melegakan hati orang-orang yang beriman. Dan menghilangkan panas hati (dendam) orang-orang mukmin. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah: 14-15)

Ayat ini memerintahkan perang terhadap mereka yang kafir sekaligus zalim. Ujungnya diakhiri dengan kalimat: Allah Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.

Lagi-lagi menegaskan bahwa rekomendasi perang merupakan rekomendasi matang dilandasi berbagai pertimbangan sehingga akurat dan bijaksana.

Karena itu, manusia hendaknya menerima apa yang Allah pilihkan, bukan sok tahu dan sok bijaksana. 

Sisi Bijaksana Perang

Baca Juga: Yahudi Pembantai Rakyat Palestina Tahun 1948 Tewas di Jalur Gaza

Pilihan perang memang pilihan yang akurat dan bijaksana. Bisa kita analisa sisi bijaksana perang sebagai berikut:

Pertama, sisi sumber perintah. Bahwa yang memerintah adalah Allah yang memang Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Allah yang ciptakan manusia pasti tahu dengan akurat apa titik kelemahan dan kelebihan manusia.

Allah juga Maha Tahu tentang analisa untung rugi penggunaan perang. Jika memang merugikan, tak mungkin Allah perintahkan.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah