Panduan Membaca Gaza (bagian kelima): Jangan Sok Tahu dan Sok Bijak!

- 20 November 2023, 11:55 WIB
Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina
Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina /Hamdani/

Allah tahu hasil yang diinginkan baik oleh Allah maupun hamba-Nya tak akan bisa diraih tanpa perang. Misalnya, perang akan membuka jalan bagi Allah untuk mengazab kaum kafir dan zalim, suatu hasil yang tak bisa dicapai dengan diplomasi.

Perang juga membuka jalan bagi Allah untuk menghinakan kaum kafir dan zalim dalam kehidupan dunia, suatu hasil yang tak akan tercapai dengan diplomasi.

Sebagaiamana perang juga menjadi alat bagi Allah untuk menurunkan pertolongan-Nya agar kaum beriman menang dan kaum kafir kalah. Diplomasi tak bisa memastikan hasil itu.

Kedua, sisi pelaku. Bahwa yang akan melaksanakan perang adalah hamba-hamba yang beriman kepada Allah. Perang memberi dampak positif bagi pelaku karena berada dalam situasi genting sehingga hatinya akan dengan tulus memohon pertolongan kepada Allah, bertawakkal kepada-Nya, lisannya selalu berdzikir, dan yakin dengan janji Allah. 

Allah menilai manusia lebih pada sisi batinnya dibanding lahirnya. Allah suka apabila hamba-Nya memiliki batin yang sangat dekat dengan-Nya. Apalagi jika ia terkena luka, ia justru beristighfar minta ampun kepada Allah, hatinya ridha dengan taqdir tersebut, dan selalu husnu dhan kepada Allah.

Dengan perang, Allah bisa memilah mana hamba-Nya yang loyal dan berani bertaruh nyawa demi Allah dan mana hamba yang hanya bermain pencitraan. 

Ketiga, sisi obyek. Pihak yang diperangi adalah kaum kafir dan zalim. Biasanya mereka akan mengandalkan kekuatan untuk menjaga bangunan kekafiran dan menebar kezaliman. Kekuatan memicu kesombongan, penindasan, keserakahan, kebrutalan dan segala tindakan seenak jidatnya sendiri. 

Diplomasi dengan orang-orang yang sudah mabok kekuatan dan kekuasaan hanya melahirkan pasal-pasal yang menghinakan. Mereka terbiasa tak menghargai perjanjian selagi masih merasa kuat dan berkuasa. Mau ratusan kali diplomasi sekalipun, hasilnya seperti lingkaran setan yang tak berujung.

Namun jika mereka dihadapi dengan perang hasilnya akan beda. Memang perang tak menjamin kemenangan 100%. Peluang menang dan kalah sama. Tapi setidaknya, lebih baik dibanding diplomasi, yang tak punya sama sekali peluang menang. Hasilnya selalu 100% kalah. Pihak kuat akan mendikte bunyi pasal-pasal.

Perang akan memberi perimbangan; kita luka mereka juga luka, kita ada yang mati mereka juga ada yang mati.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah