ISIS Ghosting Saat Rakyat Gaza Digenosida

- 25 April 2024, 13:26 WIB
Habib Abdillah Baabud
Habib Abdillah Baabud /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Gerakan ISIS yang telah menipu sebagian umat Islam yang mempunyai ghirah agama tiba-tiba menghilang bak hantu dan nyaris tak terdengar suaranya.

Beberapa waktu lalu, gerakan ISIS telah menghebohkan dunia dengan semangat mendirikan "Negara Khilafah", namun dengan membumi-hanguskan serta mengacaukan negara-negara Islam seperti Suriah, Irak, Lebanon, Iran dan banyak lagi lainnya.

Baca Juga: Polisi AS Persekusi Mahasiswa Pro Palestina, Situasi di Universitas Kian Mencekam

Gerakan ini sama sekali tidak pernah berbicara tentang isu Palestina, padahal membela rakyat Palestina adalah kewajiban utama pada masa ini atas umat Islam.

Mereka begitu bersemangat membunuhi muslimin yang tidak mendukung "Negara Khilafah Iblis" mereka, namun menghilang bak hantu saat rakyat Gaza digenosida.

Hal ini telah membuktikan sekali lagi bahwa ISIS adalah buatan Ame-Zion (Amerika Zionis), apalagi telah diakui secara jujur oleh Hillary Clinton.

ISIS dielu-elukan oleh para pandir dan jahil dari umat Islam, bahkan ada banyak tokoh serta ormas besar di Indonesia yang sempat menyatakan baiat resmi dan tertulis kepada pimpinan gerombolan pembunuh muslimin atas nama Islam itu. 

Pada hakikatnya ISIS dibuat dalam rangka menyasar seluruh kekuatan yang muncul melawan Israel di kawasan.

Lihat saja, semua negara dan kelompok yang ada dalam Poros Perlawanan akan menjadi obyek incaran ISIS.

Baca Juga: Universitas Columbia, Wajah Baru “Intifada Intelektual”

Sekali lagi, ISIS diciptakan untuk menghambat gerak laju Poros Perlawanan yang melawan Israhell.

Republik Islam Iran, Hizbullah Lebanon, Suriah, Hasyd Sya'bi Irak, Ansharullah Yaman dan semua yang ada di dalam Poros Perlawanan adalah musuh utama bagi ISIS.

Bodohnya sebagian muslimin adalah karena mereka mudah termakan isu sektarian Sunnah-Syiah, sehingga musuh cukup menciptakan gerombolan haus darah 

ISIS atas nama Khilafah, dan hal itu sudah cukup untuk membuat sebagian umat Islam jatuh dalam perang saudara.

ISIS telah mencoreng wajah mulia Islam dengan beragam aksi keji dan biadabnya.

Musuh telah berhasil menghancurkan muslimin dengan tangan muslimin itu sendiri!

Islam telah dirusak atas nama Islam dan Khilafah.

Palestina adalah barometer antara hak dan batil. 

Jika ada yang bingung bersikap, maka lihat saja siapa yang sesungguhnya bersama rakyat Palestina dan siapa yang abai terhadap mereka.

Untung saja rakyat Palestina dan Hamas itu adalah Muslim Sunni.

Seandainya mereka Muslim Syiah, maka dapat dipastikan umat Islam akan terjerumus dalam isu sektarian dan akan ada banyak fatwa jihad dari para ulama bayaran agar umat Islam berbondong-bondong pergi jihad ke sana, seperti halnya fatwa-fatwa wajib jihad ke Suriah dan Irak.

Corong-corong fatwa jihad itu kini mati terkait Palestina, renungkan!!!

Bahkan sekarang sudah ada banyak suara yang menuduh Hamas itu adalah Syiah dan proxy Iran.

Di dalam pertarungan antara hak dan batil yang merupakan ujian Allah atas sekalian hambaNya diperlukan bashirah dan kehati-hatian dalam bersikap.

 Apa itu bashirah?

Bashirah adalah cara pandang berdasar pada nalar, akal sehat, ketulusan hati, nurani, pengetahuan, sikap obyektif, sportif, inshaf dan ketakwaan.

Bashirah akan mengantar kita pada kebenaran dan menyelamatkan kita dari kebatilan. 

Bashirah akan membimbing kita untuk mengenal siapa kawan dan lawan yang sesungguhnya.

Bashirah akan membuat kita fokus meraih keridhoan Allah dan bukan kepuasan ego yang menghancurkan.

Selamat berbashirah!

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah